Pilpres 2019
TKN Sindir Prabowo soal Ada Relawan 02 yang Belum Terima Putusan MK, Singgung soal Jiwa Kepemimpinan
Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Benny Ramdhani menyinggung soal kepemimpinan Prabowo saat menanggapi soal relawan 02 belum menerima putusan MK.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
"Panglima perang yang baik itu adalah panglima perang yang efektif untuk memerintahkan prajuritnya untuk masuk ke medan pertempuran," papar Benny.
"Tapi dia juga sangat didengar oleh pasukannya di mana ada perintah pasukannya untuk kembali ke barak atau ke markas," sambung dia.
Simak videonya mulai menit ke 7.44:
Sementara itu diberitakan dari video unggahan kanal YouTube KompasTV, Kamis (4/7/2019) sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengakui sebagian relawan masih tidak terima dengan hasil putusan MK.
Hal ini disampaikannya, menanggapi terjadinya kericuhan di acara pembacaan sikap koalisi dan relawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Korpas) terkait putusan MK di Jakarta, Selasa (2/7/2019) kemarin.
Kericuhan terjadi karena para relawan menolak pernyataan sikap yang disampaikan dalam acara tersebut.
• Di ILC, Kuasa Hukum Tim 02 Ungkap Prabowo Marah karena Disebut Telah Lapang Dada Terima Putusan MK
Andre menjelaskan, sebagian besar relawan telah menerima putusan MK dan menyerahkan langkah selanjutnya pada Prabowo-Sandi.
Namun, masih ada 40 persen relawan yang belum menerima hasi putusan tersebut.
Andre Rosiade juga membantah acara ini digagas Seknas Prabowo-Sandi yang telah bubar pasca putusan MK tentang sengketa Pilpres 2019.
"Jadi kita telah melakukan survei, 60 persen pendukung Pak Prabowo itu sudah bisa menerima hasil keputusan MK. 60 Persen sudah menerima, legowo. Yang 40 persen terbagi dua, 25 persen terserah Pak Prabowo mau rekonsiliasi atau tidak, yang 15 persen menolak," ucap Andre.
"Jadi, tapi berdasarkan survei mayoritas pendukung Pak Prabowo menginginkan yang terbaik bagi bangsa dan negara."
Sementara itu mengutip Kompas.com, Andre mengklaim, ada relawan yang sengaja ingin memicu keributan dalam acara tersebut.
Menurutnya, relawan tersebut secara sengaja menyusupkan kalimat sikap yang sebelumnya tak didiskusikan oleh relawan lain, sehingga menyebabkan terjadinya kericuhan.
"Kami menyayangkan ada relawan yang sengaja memicu dengan mengundang lalu tiba-tiba menyusupkan kata-kata itu, padahal tidak pernah didiskusikan dengan peserta," kata Andre, Kamis (4/7/2019).
• Kronologi Acara Pembacaan Sikap Relawan Prabowo-Sandi Ricuh, Ada yang Merasa Dijebak
Andre menjelaskan, seharusnya ada diskusi dan kesepakatan yang dicapai seluruh peserta acara sebelum membacakan pernyataan sikap tersebut.
Jika kalimat yang belum disepakati muncul dalam pembacaan sikap, terlebih jika kalimatnya tidak sepaham dengan peserta lainnya, tentu pernyataan sikap tersebut tidaklah sesuai.
"Itu menurut saya nggak elok," ujar Andre.
Meski demikian, Andre memaparkan, membuat acara pernyataan sikap tersebut adalah hak setiap relawan.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY: