Breaking News:

Pilpres 2019

Deretan Sosok Milenial di Bursa Menteri Jokowi-Ma'ruf Amin, Siapa Saja?

Susunan kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan diramaikan oleh calon menteri muda atau kaum milenial periode 2019-2024.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Capres petahanan Joko Widodo saat mendatangi kediaman cawapresnya Kiai Haji Maruf Amin di Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019) malam. Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin akan menyampaikan pidato terkait hasil sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) di Bandara Halim Perdanakusuma 

TRIBUNWOW.COM - Susunan kabinet Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan diramaikan oleh calon menteri muda atau kaum milenial periode 2019-2024.

Hal tersebut sempat disampaikan Jokowi saat berada di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/6/2019) lalu.

Menanggapi itu, sejumlah partai politik lantas mengusulkan nama calon politisinya untuk diajukan dalam bursa menteri Jokowi-Ma'ruf.

Berikut deretan sosok milenial di bursa menteri Jokowi-Ma'ruf, seperti dikutip TribunWow.com dari iNews Pagi, Jum'at (5/7/2019).

1. Muhammad Prananda Prabowo

Putra Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Muhammad Prananda Prabowo digadang-gadang akan diajukan dalam bursa menteri Jokowi-Ma'ruf.

Diketahui bahwa Prananda Prabowo menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif.

2. Emil Dardak

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak turut disebut akan diajukan menjadi calon menteri milenial di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Sebelumnya, Emil Dardak juga memiliki pengalaman menjadi bupati di Trenggalek, Jawa Timur.

Bupati Trenggalek, Emir Elestianto Dardak ketika mengunjungi redaksi Kompas.com, Rabu (24/5/2017).
Bupati Trenggalek, Emir Elestianto Dardak ketika mengunjungi redaksi Kompas.com, Rabu (24/5/2017). (Oik Yusuf/ KOMPAS.com)

3. Arief Rosyid

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arief Rosyid disebut juga masuk ke dalam bursa menteri Jokowi-Ma'ruf.

Arief Rosyid diketahui sempat menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2013-2015.

4. Arwani Syaerozi

Peraih gelar doktor termuda di Maroko, Arwani Syaerozi juga diusulkan untuk menduduki kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Arwani Syaerozi diusulkan oleh partai politiknya, yakni Partai Hanura.

5. Angela Herliani Tanoesoedibjo

Putri Ketua Umum Partai Perindo Gary Tanoesoedibjo, Angela Herliani Tanoesoedibjo disebut akan diajukan dalam bursa menteri Jokowi-Ma'ruf.

Angela Herliani Tanoesoedibjo saat ini diketahui tengah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Perindo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Angela Tanoesoedibjo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Angela Tanoesoedibjo (instagram/angelatanoesoedibjo)

Meski sederet nama tersebut diusulkan untuk ikut dalam kementerian, keputusan untuk memilih siapa saja yang akan dijadikan menteri oleh Jokowi merupakan hak prerogatif dari presiden.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf Amin, seperti dikutip TribunWow.com dari Metrotvnews, Kamis (4/7/2019).

"Ini kan hak prerogatif presiden," ujar Ma'ruf Amin.

"Nanti jadi saya kira memang karena potensi milenial itu cukup besar, maka saya kira sudah wajar untuk direpresentasikan di dalam kabinet," sambungnya.

Namun demikian, dirinya mengaku belum mengtahui siapa saja nama-nama anak muda yang akan dimasukan dalam kabinet Jokowi nanti.

"Namanya belum, tunggu saja," ungkap Ma'ruf Amin.

"Semuanya belum," imbuhnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, pemilihan anak muda yang akan dijadikan menterinya dipastikan dari partai koalisi pengusung Jokowi-ma'ruf pada Pilpres 2019.

 Berikan Bocoran soal Kabinetnya, Jokowi akan Memperbanyak Anak-anak Muda

Akan tetapi, ia juga menegaskan belum membicarakan lebih lanjut dengan pihaknya terkait berapa jumlah calon menteri muda yang ingin diajukan.

"Yang pasti kan dari partai koalisi, itu pasti," tegas Ma'ruf Amin

"Berapa jumlahnya itu juga belum."

"Masing-masing partai koalisi akan diberi berapa itu belum, apa lagi orangnya lebih belum (tahu) lagi," tandasnya.

Simak videonya di sini.

Pernyataan Jokowi

Sementara itu dikutip dari Kompas TV, Jokowi mengungkapkan calon menteri yang akan mengisi kabinet barunya, Selasa (2/7/2019).

Jokowi menuturkan akan membentuk kabinet yang berbeda karena tantangan yang terus berubah dari masa ke masa.

"Yang pertama setiap periode waktu itu diperlukan kabinet yang berbeda, karena tantangannya juga berubah. Sehingga ini nanti kabinet yang kita bentuk memang, yang pertama menterinya harus memiliki sense untuk mengeksekusi program itu tepat dan cepat. Artinya dia eksekutor kuat," ujar Jokowi.

 Hina Jokowi, Pegawai Hotel di Bangka Ditangkap dan Terancam Hukuman 6 Tahun

Jokowi mengatakan, kabinet barunya akan banyak diisi generasi muda.

"Dan kabinet yang baru mungkin akan banyak diwarnai oleh yang muda-muda. Yang bisa saja ada menteri umur 25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manejerial, mampu mengeksekusi program yang ada. Ya umur 30-an mungkin akan banyak," tutur Jokowi.

"Karena memang sekarang ini dan ke depan diperlukan orang yang dinamis, fleksibel dan mampu mengikutI perubahan jaman, enerjik, dan itu ada di anak muda," paparnya.

Saat ditanya soal pengalaman calon menteri muda, Jokowi menuturkan bahwa ada menteri koordinator yang bisa berperan untuk memberi arahan.

"Itu kan nanti ada menteri koordinator, yang bisa mengkoordinir, memberikan arahan. Saya kira tidak perlu khawatir seperti itu," kata Jokowi.

Capres terpilih 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024.
Capres terpilih 2019 Joko Widodo (Jokowi) membeberkan calon menteri untuk mengisi kursi di kabinet barunya, di periode tahun 2019-2024. (Capture Kompas Tv)

 

 Bertemu Tim Hukum Kubu 01, Jokowi Ungkapkan Sejumlah Hal, Singgung Pengacara Tim 02

Jokowi lantas mengatakan akan berfokus pada koalisi partai di kubunya, yakni koalisi Indonesia Kerja di Tim Kampanye Nasional (TKN).

Ia juga menegaskan, koalisinya terbuka apabila koalisi kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menginginkan untuk bergabung.

"Dan kita ingin konsentrasi terlebih dahulu dengan internal koalisi Indonesia Kerja, nah kalau nanti yang baru ingin masuk, baru kita tata, saya kira sudah sering saya sampaikan, kita terbuka untuk siapapun yang ingin bekerjasama memajukan negara ini, membangun negara ini," pungkasnya.

Lihat videonya di menit ke 4.50

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti/Roifah Dziatu)

WOW TODAY:

Tags:
JokowiPilpres 2019Maruf AminMegawati Soekarnoputri
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved