Pilpres 2019
Soal Peluang Gabung Koalisi Jokowi, Demokrat: Bila Chemistry dan Visi Sama akan Lebih Bagus
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyebut partai yang menaunginya sudah berpengalaman 10 tahun dalam pemerintahan.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyebut partai yang menaunginya sudah berpengalaman 10 tahun dalam pemerintahan.
Hal itu ia katakan terkait peluang Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Joko Widodo periode kedua.
Hal tersebut disampaikan Syarief Hasan dalam wawancara unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (1/7/2019).
Saat itu Syarief Hasan tengah menjadi perwakilan Partai Demokrat dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memutuskan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Minggu (30/6/2019).
• Sempat Sebut Ucapan Selamat Budaya Barat, Sandiaga Uno Akhirnya Beri Ucapan ke Jokowi-Maruf

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyebut partai yang menaunginya sudah berpengalaman 10 tahun dalam pemerintahan, Senin (1/7/2019) (YouTube KOMPASTV)
• Ditanya Kapan Bertemu Jokowi, Sandiaga Uno: Tentunya Segera, Pak Prabowo Sedang Susun Satu Pemikiran
Syarief Hasan mengaku saat ini partainya belum terlalu fokus agar bisa bergabung koalisi Jokowi.
Namun agenda Partai Demokrat lebih kepada menyusun program-program demi memajukan bangsa agar nantinya menjadi landasan sebagai calon koalisi.
"Kami tidak menjadi prioritas, yang penting pertama adalah bagaimana agar program-program Partai Demokrat membangun bangsa ini lima tahun ke depan itu menjadi prioritas di pemerintahan sekarang," terang Syarief Hasan.
Syarief Hasan menyebut Partai Demokrat sudah berpengalaman dengan sang Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah menjabat sebagai presiden selama dua periode.
• Bukan ke Mahkamah Internasional, Mahfud MD Sarankan Kubu 02 Tempuh Jalur Hukum Ini Pasca-putusan MK
Dengan dasar pengalaman satu dekade itu, Syarief Hasan pun menyarankan agar nantinya Jokowi turut mengajak Partai Demokrat menjadi bagian dalam pemerintahannya.
Meski demikian, Syarief Hasan mengaku pihaknya tidak memaksakan kehendak agar bisa tergabung koalisi.
"Nah, karena Partai Demokrat berpengalaman, memang mungkin sebaiknya kalau kadernya Partai Demokrat yang bisa ikut membangun, melaksanakan program-program itu," ujar Syarief Hasan.
"Tetapi kalau tidak enggak apa-apa," imbuhnya.
Menjadi bagian dari pemerintah dianggap sudah biasa oleh Partai Demokrat dengan pengalamannya itu.
• Bahas Nama Kader PDIP Calon Menteri Jokowi, Hasto Sebut Berasal dari Daerah hingga Anggota DPR
Syarief Hasan menegaskan jika nanti ada kesamaan pandangan dan kerjasama, mungkin Partai Demokrat bisa lebih maksimal dalam ikut membantu pemerintahan.
"Partai Demokrat sudah pengalaman selama 10 tahun di pemerintahan, dan ini lima tahun di luar pemerintahan, jadi bagi Partai Demokrat tidak ada masalah."
"Ke manapun berlabuh posisi Partai Demokrat, pada saat apabila kita chemistry-nya sama, visinya sama, dan ada kebersamaan, saya pikir itu akan lebih bagus," terang Syarief Hasan.
Berikut video lengkapnya (menit ke-0.41):
• Jokowi Disambut Riuh Tepuk Tangan saat Sebut Prabowo-Sandi dalam Pidatonya di Rapat Pleno KPU
Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Minggu (30/6/2019) Politikus Nasdem Taufiqulhadi mengaku pihaknya menyambut baik jika memang Partai Demokrat masuk ke koalisi partai pendukung petahana.
Diketahui Nasdem sejak awal sudah berkoalisi dengan partai di pemerintahan.
Pasalnya, menurut Taufiqulhadi, Partai Demokrat sudah memiliki investasi politik jika ingin bergabung ke koalisi.
Taufiqulhadi memaparkan, banyak calon legislatif Demokrat yang pada Pileg 2019 terang-terangan memasang foto wajah Jokowi dalam alat peraga kampanyenya.
Menurutnya, para caleg itu tak ragu meski berseberangan dengan partainya yang diketahui merupakan pengusung Prabowo-Sandi.
Taufiqulhadi menilai, hal ini berbeda dengan PAN.
Perbedaan tersebut tampak dari pernyataan positif terkait PAN masuk koalisi Jokowi-Ma'ruf saat ini baru dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Bara Hasibuan saja.
• Jokowi Mengajak Prabowo-Sandiaga untuk Bangun Bangsa, Sinyal Ajak Gabung Koalisi?
Karenanya, Taufiqulhadi menilai, hal tersebut baru sikap personal Bara saja.
"Itu baru sikap personal Pak Bara. Dia memang politisi baik. Dia memberikan alternatif langkah yang akan diambil PAN," kata Taufiqulhadi.
Namun, Taufiqulhadi mengungkapkan, kehadiran Bara ini telah membantu PAN jika sewaktu-waktu ingin berbelok ke Jokowi-Ma'ruf.
"Dengan hadirnya Bara ini, maka ruang bermanuver PAN lebih leluasa. Kapan mau belok, sudah tersedia," lanjut dia.
Taufiqulhadi berpendapat, PAN harus mendeklarasikannya secara resmi jika memang benar-benar ingin bergabung ke koalisi parpol pemerintah.
Atas hal ini pula Taufiqulhadi menilai, yang saat ini siap bergabung ke petahana baru Demokrat saja.
"Jadi yang paling siap untuk bergabung dalam koalisi Pak Jokowi itu adalah Demokrat," ujar Taufiqulhadi.
(TribunWow.com)
WOW TODAY