Kabar Tokoh
Belum Dapat Tawaran Menteri, Yusril Sebut Ingin Urus Masalah Hukum dan HAM jika Masuk Pemerintahan
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebutkan, jika menjabat sebagai menteri, dirinya ingin bisa menangani permasalahan konstitusi, hukum, dan HAM.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengaku belum mendapatkan tawaran kursi menteri dari calon presiden terpilih Pemilu 2019, Joko Widodo (Jokowi).
Diberitakan TribunWow.com dari Kompas.com, hal tersebut disampaikan Yusril saat menghadiri rapat pleno penetapan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pasangan capres dan cawapres terpilih.
Yusril mengaku, sampai saat ini masih belum ada pembahasan terkait kursi menteri.
• Sandiaga Uno Beberkan Alasan Dirinya dan Prabowo Tak Hadiri Penetapan Presiden Terpilih di KPU
Karenanya, terang Yusril, hingga saat ini dirinya hanya masih merupakan kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf.
"Enggak, enggak ada (tawaran). Belum ada pembicaraan apa-apa jadi saya tetap sebagai advokat," kata Yusril di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019).
Namun, Yusril mengaku, dirinya akan mempertimbangkannya jika nanti Jokowi-Ma'ruf menawarinya kursi menteri tersebut.
Lebih lanjut Yusril mengatakan, jika nantinya menjabat sebagai menteri, dirinya ingin bisa tetap fokus mengurus bidang hukum.
Yusril menjelaskan, jika masuk dalam pemerintahan, dirinya ingin bisa menangani permasalahan konstitusi, hukum, dan juga hak asasi manusia (HAM).
• Tak Mau Kegeeran PAN Ditawari Koalisi Jokowi, Faldo Maldini: Karena Kita Tahu Diri Sih
"Kalau sekiranya harus masuk ke pemerintahan tentu kalau saya merasa betul ada hal hal masalah masalah konstitusi, masalah hukum, masalah HAM yang memang harus diselesaikan di negara ini," ujar Yusril.
"Saya kira kalau saya terlibat dirasakan perlu mungkin saya fokusnya akan menangani persoalan-persoalan seperti ini," sambungnya.

• Prabowo-Sandiaga Tak ke KPU, Maruf Amin: Lebih Bagus kalau Hadir, Bisa Berangkulan dan Silaturahmi
Sementara itu di sisi lain, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, kembali mengincar kursi menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk kader partainya.
“Semoga tidak terjadi (dipimpin kader parpol lain). Moga-moga masih PKB,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini, saat ditemui di Kantor DPW PKB Jawa Barat, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Bandung, Minggu (23/6/2019).
Namun, Cak Imim mengaku, dirinya belum mengajukan jatah kursi menteri pada Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Cak Imin, Joowi nantinya akan menyediakan waktu khusus untuk membahas hal tersebut.
“Belum ada pembicaraan. Presiden bilang akan ada waktu khusus untuk disediakan untuk semua stakeholder pendukung pak Jokowi untuk diajak diskusi (soal menteri). Semua bersifat masukan,” ujar Cak Imin.
(TribunWow.com)
WOW TODAY