Terkini Daerah
Pengakuan Saksi dan Kronologi Pembunuhan Anggota TNI di Depan Klub Malam, Aksi Terekam CCTV
Penemuan jasad pria di depan sebuah klub malam yang sempat viral di media sosial akhirnya terungkap.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penemuan jasad pria di depan sebuah klub malam yang sempat viral di media sosial akhirnya terungkap, Sabtu (29/6/2019).
Jasad pria yang tergeletak di lantai di samping sebuah motor ternyata anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo (36).
Kopda Lucky merupakan warga Nganjuk yang berdomisili di asrama tim Intel Korem, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.
Anggota Intel Korem 131/Stg diduga menjadi korban penganiayaan dan pembunuhan sejumlah pria bertubuh kekar di klub malam, Kawasan Megamas, Manado pada Sabtu 29 Juni 2019 sekitar Pukul 05.30 Wita
Kronologi berawal saat korban dan temannya hendak pulang lalu cekcok dengan para pelaku tersebut.
• Link Pengumuman PPDB SMA Jawa Barat, Berikut Cara Mengecek Nama Lolos dan Panduan Daftar Ulang
Seusai menganiaya korban, para tersangka melarikan diri tapi satu di antaranya dikabarkan sudah ditangkap.
Menurut keterangan saksi Novri Manangkalangi, korban dan pelaku cekcok saat berada di parkiran motor.
Kronologi kejadian bermula ketika korban dan teman-temannya selesai dari tempat hiburan malam hendak pulang.
Ketika berada di parkiran terjadi cekcok antara rekan-rekan korban dan para tersangka, sehingga terjadi perkelahian.
Para tersangka memukuli rekan korban, anggota TNI AD Sertu Alfianto
Pelaku sempat mengambil senjata milik rekan korban yang terselip di pinggang.
Ketika senjata tersebut dipegang oleh pelaku dan angsung memukuli korban di bagian kepala, sehingga korban terjatuh.
Pada saat itu pelaku juga memukuli rekan korban Sertu Alfianto di bagian kepala dan juga mengakibatkan Sertu Alfianto terjatuh.
Setelah itu para pelaku mengejar rekan-rekan korban.
Karena tidak terkejar, para pelaku langsung meninggalkan korban yang pada saat itu sudah tergeletak di jalan samping motor honda Vario warna hitam Nopol DB 6841 MT.
Saksi lainnya, Leonardo Manopo (36) Kelurahan Batu Kota Bawah Kota Manado mengungkapkan korban dan Sertu Alfianto dan Kopda Hermin di di Altitude Manado pada Sabtu pukul 01.00 Wita.
Beberapa saat kemudian korban bersama rekan-rekannya terlihat 1 meja dengan para pelaku yang berjumlah sekitar 4 orang.
Kopda Hemrin dan Sertu Alfianto berebut untuk membayar tagihan bill di kasir Lantai 1 pada pukul 05.00 Wita
Fari Pangkey (35) warga Pandu, Kota Manado mengungkapkan korban bersama 2 rekannya terlihat cekcok atau adu mulut dengan sekelompok pengunjung yang berjumlah sekitar 4 orang di halaman parkir pukul 05.40 Wita
Seseorang yang berkaos merah muda memukul Kopda Hermin dan mengejar Sertu Alfianto untuk merebut sebuah pistol.
Setelah Kopda Hermin dan Sertu Alfianto terjatuh (lemas tak berdaya), pelaku merebut sebuah pistol soft gun milik Sertu Alfianto dan memukuli korban.
• Sempat akan Kabur, Pelaku Pencabulan Adik Kandung Berhasil Ditangkap, Akui Sering Setubuhi Korban
Tersangka juga memukuli Kopda Lucky menggunakan sof gun tersebut hingga korban terjatuh dan tak sadarkan diri.
Terlihat dalam rekaman CCTV, korban dipukul beberarapa kali sehingga mengeluarkan darah di kepalanya.
Pelaku bersama rekan-rekannya meninggalkan ketiga korban yang telah tidak berdaya dan menyerahkan pistol soft gun kepada Kopda Hermin, pada pukul 06.00 Wita
Beberapa saat kemudian Sertu Alfianto dan Kopda Hermin meninggalkan korban di lokasi kejadian.
Anggota Polsek Sario dan Polresta Manado yang dipimpin Kapolresta Manado tiba di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi korban dan olah TKP pada pukul 07.00 Wita
Jenazah korban dibawa ke RS Bayangkara oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut pada Pukul 07.30 Wita
Korban diduga meninggal akibat mengalami benturan benda tumpul (pistol soft gun) di bagian kepala sehingga mengalami pendarahan.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel membenarkan adanya kejadian pembunuhan yang korbannya adalah anggota TNI.
Kasus ini masih diselidiki dan pelakunya sedang dikejar anggota.
"Pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku dan sudah lakukan olah TKP," ujar Kapolresta Manado.
Viral di Media sosial
Sebuah unggahan Facebook Pantow Jd Riza menyebut ada penemuan mayat pria menghebohkan warganet di Manado pada Subuh.
Pantow Jd Rizahanya menyebut soal penemuan mayat tanpa menulis keterangan apakah korban kejahatan atau korban lainnya.
Pantow Jd Riza dalam unggahannya 3 jam lalu atau sekitar pukul 08.00 Wita menerangkan jika ada penemuan mayat depan di Kawasan Megamas pagi tadi.
Banyak yang penasaran dengan peristiwa tersebut karena penggunggah hanya memberi keterangan terbatas.
Sehingga banyak warganet menanyakan peristiwa tersebut.
Selain keterangan soal penemuan mayat, Pantow Jd Riza juga melampirkan dua buah gambar.
Foto itu menampilkan seorang pria sudah tergeletak di samping sebuah motor.
Di foto itu, terlihat korban tergeletak di samping motor.
Korban menggunakan jaket berwarna biru, celana jins dan sepatu.
• 6 Tahun Buron karena Bunuh sang Istri, Mindo Tampubolon Ternyata Sembunyi di Rumah Mertua
Tampak darah korban dari kepala korban jatuh ke lantai parkiran.
Akun Facebook lainnya, Kasmin Dila X-one membagikan dua buah gambar pria bertubuh kekar yang diduga pelaku pembunuhan. (TribunManado)
WOW TODAY: