Breaking News:

Terkini Daerah

Terbongkar Motif Pembunuhan Wanita dengan Tangan dan Leher Diikat, Mantan Pacar Korban Jadi Penyebab

Motif dan pelaku pembunuhan mayat wanira dengan kondisi terikat di Lengok, Tangerang terungkap. Korban dibunuh tunangannya sendiri karena mantan pacar

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
Dokumentasi Polisi - Warta Kota/Zaki Ari Setiawan
Sesosok wanita ditemukan tak bernyawa dalam keadaan terikat di pinggir jalan di bilangan Kampung Kebon Baru, RT 1 RW 1, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (21/6/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Motif pembunuhan mayat wanita dengan kondisi tangan dan leher terikat di Jalan Kampung Kebon Baru, Babat Lengok, Tangerang, Banten Jumat (21/6/2019) terungkap.

Korban yang diketahui berinisial FSL (17), dibunuh oleh kekasih alias tunangannya sendiri, JA (18).

"Benar pelakunya adalah JA, dan dia masih berstatus sebagai pelajar," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang, AKP Alexander, dikutip dari Kompas.com, Senin (24/06/2019).

Dijelaskan oleh Alexader, pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati.

Sudah bertunangan dengan pelaku, korban diketahui masih sering membandingkan pelaku dengan mantan kekasih korban sebelumnya.

"Tersangka yang merupakan tunangan korban merasa sakit hati dan sering cek-cok dengan korban terkait keberadaan mantan pacar korban," kata Alexander.

Ibunda Syahrini Menangis saat Mantan Kekasih Putrinya Datang ke Rumah, Ini Kata Aisyahrani

Sementara itu, dijelaskan oleh Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, pelaku mengaku menghabisi nyawa korban dengan cara dicekik.

"Menurut keterangan tersangka dan sesuai dengan hasil visum, bahwa korban meninggal akibat cekikan yang ada di leher mengkibatkan adanya patah tulang di leher," papar Ferdy dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (24/6/2019).

Setelah korban dalam keadaan tak sadarkan diri, pelaku bahkan sempat pergi ke pasar untuk membeli tali rafia.

Ia kemudian mengikat kaki, tangan dan leher korban untuk berjaga jika tunangannya itu sadar.

Pelaku diketahui mengikat korban di dalam mobil.

Beberapa waktu berselang dan korban tak kunjung sadarkan diri, pelaku langsung mencari tempat sepi untuk membuang tunangannya yang sudah tak berdaya.

Viral Kisah Meninggalnya Petugas Medis Mantri Patra di Pedalaman Papua yang Berjuang Dapatkan Obat

Kebohongan Prada DP Terungkap, Akui Bunuh Vera Oktaria karena Diputus Cinta, Bukan Hamil

Pelaku Nangis-nangis saat Jadi Saksi

Dikutip dari TribunJakarta.com, pelaku yang sebelumnya diperiksa menjadi saksi, turut hadir dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di tempat tersebut, pelaku menangis dan mengaku sangat kehilangan sang kekasih.

"Waktu olah TKP kan dia ada. Nangis-nangis katanya dia sayang banget," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander, Senin (24/6/2019).

Meski begitu, upaya pengelabuhan yang dilakukan oleh pelaku dapat dibaca oleh kepolisian.

Kecurigaan penyidik bermula saat mengetahui fakta bahwa orang yang terakhir kali bertemu korban, adalah pelaku yang tak lain tunangannya sendiri.

Pembuktian lain yang membuat pelaku tak dapat mengelak yakni adanya bekas cakaran di tangan pelaku.

Luka cakaran tersebut identik dengan sisa daging yang ada pada kuku korban saat dilakukan forensik.

"Awalnya tersangka tidak mengakui perbuatannya, dia menyangkal ada di tempat lain waktu kejadiannya. Setelah dilakukan crosscheck oleh penyidik terhadap alibi tersangka keterangannya bohong semua," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan.

"Ketika dilakukan pemeriksaan fisik tersangka ditemukan luka bekas cakaran yang ada di tangan tersangka, setelah dicocokan luka yang ada di tubuh tersangka dengan temuan sisa daging di kuku korban secara scientific investigation ada kesesuaian, artinya luka tersebut luka akibat cakaran yang diakibatkan perlawanan korban," ujar Ferdy.

Akibat perbuatannya, pelaku yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA ini terancam hukuman penjara seumur hidup.

Kronologi Pria Banting Anak Kandungnya hingga Tewas, Tahu sang Istri Punya Utang Rp 1,8 Juta

Sesosok wanita ditemukan tak bernyawa dalam keadaan terikat di pinggir jalan di bilangan Kampung Kebon Baru, RT 1 RW 1, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (21/6/2019).
Sesosok wanita ditemukan tak bernyawa dalam keadaan terikat di pinggir jalan di bilangan Kampung Kebon Baru, RT 1 RW 1, Desa Babat, Legok, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (21/6/2019). (Dokumentasi Polisi - Warta Kota/Zaki Ari Setiawan)

Kronologi Penemuan Mayat

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, mayat FSL ditemukan pertama kali oleh seorang warga, Rio Santoso (22) selepas pulang bekerja dari toko kelontong.

Saat melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), ia mengaku melihat sesosok mayat.

Mayat tersebut mengenakan pakaian berawarna coklat dan juga celana putih.

"Enggak ada yang mengenali, kemungkinan bukan warga sekitar," ujar Rio, Jumat (21/6/2019).

Saat ditemukan, mayat wanita tersebut diikat pada tiga bagian tubuh.

Posisinya tertelungkup di pinggir jalan tak jauh dari danau bekas galian pasir.

"Yang diikat leher, tangan sama kaki. Dalam posisi pertama ngelihat sih tertelungkup ya," ujarnya.

Akhirnya Terkuak, Pembunuh Remaja dengan Tangan dan Kakinya Diikat di Legok adalah Tunangan Korban

Selain mayat korban ditemukan terikat, Rio juga menurturkan bahwa jasad perempuan tersebut menderita beberapa luka di bagian tubuhnya.

"Luka sih di pipi, kalau enggak salah pipi sebelah kiri ya," ujar Rio.

"Jalan ramai ini (TKP), mayat baru itu, dia hanya membuang mayat menghilangkan jejak di sini."

"Jadi kayaknya mah abis dibunuh dibuang di sini kali. Mungkin dia buang ke danau kali ya, tapi enggak sampai," ujarnya.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Kasus PembunuhanBantenTangerang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved