Pilpres 2019
Tanggapi Imbauan Prabowo Jelang Putusan Hasil Pilpres MK, Luhut: Kenapa Mesti Terus Berantem?
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait imbauan yang disampaikan oleh Calon Presiden Prabowo Subianto.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait imbauan yang disampaikan oleh Calon Presiden Prabowo Subianto jelang putusan hasil sengketa pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Dikutip dari Kompas.com. menurut Luhut, imbauan Prabowo kepada para pendukung 02 dinilai sudah sangat jelas.
Sebab, diketahui bahwa Prabowo berpesan supaya para pendukungnya tidak menggelar aksi turun ke jalan saat hari pengumuman gugatan sengketa pilpres.
• Refly Harun Bicara soal Dugaan Kejanggalan Dana Kampanye Jokowi: Ini Pembuktian yang Mudah Dilakukan
Selain itu, Luhut menyatakan, hubungan antara Prabowo dengan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan dengan baik.
"Mereka (Prabowo dan Jokowi) berdua kan hubungannya baik," ujar Luhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2019).
"Saya kira dengan kedewasaan kita semua, mestinya sih enggak ada masalah," sambungnya.
Untuk itu, dirinya juga memberikan imbauan kepada masyarakat.
Luhut meminta supaya publik turut mendukung proses demokrasi berjalan dengan baik tanpa ada aksi kerusuhan.
"Saya kan imbau," ungkap Luhut.
"Kan ini tiap lima tahun kejadian seperti ini."
"Kenapa mesti terus berantem?" imbuhnya.
• Refly Harun Jelaskan Aliran Dana Kampanye Jokowi-Maruf Bisa Ditelusuri dengan Mudah
Terkait imbauan Prabowo, menurut Luhut bisa menenangkan para pendukung 02 supaya menerima keputusan hasil sengketa pilpres.
"Ya saya pikir nurut saja ya sama Pak Prabowo," jelas Luhut.
"Kan Pak Prabowo sudah menyampaikan begitu, harapannya semua tenang-tenang lah," tandasnya.
• Arsul Sani Sebut Omongan Bambang Widjojanto soal MK Bisa Jadi Bahan Tertawaan Dunia Advokat
Diberitakan sebelumnya, adanya imbauan untuk tidak melakukan aksi turun ke jalanan terkait dengan isu pengerahan massa saat pengumuman putusan sengketa hasil pilpres.
Isu tersebut juga ditanggapi oleh kubu 01, yakni Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong.
Melalui acara 'Jurnal Pagi' Berita Satu, Senin (24/6/2019), Usman lantas menyatakan perlunya rekonsiliasi kedua paslon Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Saya kira rekonsiliasi apapun perlu pra-kondisi dan kami TKN sudah mencoba untuk membangun itu," jelas Usman.
"Nah dalam konteks tadi kita mendengar misalnya persis tanggal 28 (Juni 2019) akan ada pengerahan massa," sambungnya.
Terkait itu, Usman lantas menyinggung sikap Prabowo dalam menanggapi isu yang beredar.
Dirinya memberikan apresiasi soal pernyataan Prabowo yang mengajak para pendukung 02 untuk tidak melakukan unjuk rasa saat hasil sidang diumumkan.
"Pak Probowo kita hargai, kita hormati, kita salut, kita mengapresiasi telah mengimbau untuk tidak ada pengerahan massa," ujar Usman.
"Ya walaupun Pak Prabowo mengatakan ya kalau ada yang mau, ya saya (Prabowo) tidak bisa menghalangi ya."
"Karena itu oke, kita ber-khusnuzon, ya berprasangka baik kepada Pak Prabowo sekarang mengimbau kepada masyarakat atau pendukung Pak Prabowo ya untuk mematuhi apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo," imbuhnya.
• Jelang Sidang Putusan MK, Elite Politik Diharapkan Tak Provokasi Publik
Selain itu, Usman menyatakan bahwa pihaknya juga sudah mengimbau pendukung 01 untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan.
Menurutnya hal itu penting dilakukan kedua kubu untuk mengkondusifkan suasana, sebelum rekonsiliasi antar Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi dilakukan.
"TKN juga sudah meminta, ya menegaskan tidak ada pengerahan massa ya," tegas Usman.
"Kami sejak awal tidak ada pengerahan massa."
"Kenapa? Karena kita melihat ini penting bagi pra-kondisi terjadinya rekonsiliasi," tandasnya.
Simak videonya dari menit 0.42
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)
WOW TODAY: