Terkini Daerah
Pengakuan Ayah yang Banting Anaknya hingga Tewas karena Tahu sang Istri Punya Utang Rp 1,8 Juta
Ini pengakuan Aripin, ayah yang nekat membanting anak kandungnya hingga tewas. Pelaku akui menyesal dan tak berniat mencelakai korban.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aripin (28) nekat membanting anak kandungnya, ZT yang masih berusia 2 tahun, Sabtu (22/6/2019).
Ia nekat membanting sang anak, lantaran kaget tahu sang istri, Nofiyanti (26) mempunyai utang sebesar Rp 1,8 juta pada tetangganya, Lasmanah (48).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, warga Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjato, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah tersebut mengaku tak mampunyai niatan untuk mengakhiri nyawa anak bungsunya.
Kepada petugas, Aripin mengaku spontan membanting sang anak.
Ia terlampau emosi saat mendengar istrinya mempunyai utang Rp 1,8 juta.
Menurut Aripin, utang tersebut adalah nominal yang teramat besar.
"Pikiran saya gelap begitu mengetahui istri saya punya utang sebanyak itu," kata Aripin, Selasa (25/6/2019).
• Sempat Janji Pijat sang Ibu, Wanita Ini Diduga Terjatuh dari Lantai Delapan Hotel Keluarganya

Kepada penyidik, ia juga menjelaskan bahwa tidak pernah meminta sang istri berutang.
"Saya tak pernah meminta dia berutang. Seketika saya banting anak saya," ucap Aripin.
Menyadari tindakannya itu, Aripin mengaku berharap tidak ada kabar buruk soal sang anak.
Nahas, aksinya itu justru membuat anaknya yang masih balita meninggal dunia.
"Setelah itu saya berharap kabar baik, tapi justru kematian yang saya dengar. Saya sangat terpukul dan menyesal," tutur Aripin di Mapolres Grobogan.
Kepada petugas, Aripin mengaku akan bertanggungjawab sepenuhnya atas apa yang telah ia lakukan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi menjelaskan bahwa tidak ada indikasi gangguan jiwa pada Aripin.
Ia melakukan hal tersebut dalam keadaan sadar.