Viral Medsos
Viral di Facebook, Pria Ngamuk Tak Mau Bayar Teh Hangat Harga Seribu: Kamu Kenal Saya Tidak?
Viral di medsos seorang pria ngamuk karena diminta membayar teh hangat seharga seribu rupiah. Kejadian tersebut diduga terjadi di Bekasi Jawa Barat
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial seorang pria yang marah-marah karena diduga tak mau membayar segelas teh hangat.
Video kemarahan pria yang belum diketahui identitasnya itu banyak beredar di media sosial Facebook.
Dikutip dari kiriman akun Facebook Bayu Darma Wijaya ke Grup Pondok Gede, disebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi di sebuah warung makan nasi bebek di Bekasi Jawa Barat.
"Kronologi kejadian di warung nasi bebek di dekat pngkalan 45 (daerah asri), Bekasi. .
.
Emang di warung itu hanya disediain minuman air mineral gelas gratis. Yang jadi perkaranya Bapak ini tidak terima kalau teh hangat yang dia minum harus dibayar seharga Rp1.000.
Dan akhirnya menimbulkan keributan, dengan mengaku kalau dia seorang Polisi," tulis Bayu Darma Wijaya, Minggu (23/6/2019).
Dalam video yang beredar,pria yang mengenakan kaos tanpa lengan tampak marah-marah sambil menunjuk seorang pedagang.
• Viral Balita Dibonceng Orangtua dengan Cara Tak Wajar, sang Bocah sampai Jongkok di Keranjang Besi

Dari percakapan yang ada dalam video tersebut, sang pria juga mengaku bahwa dirinya adalah seorang aparat.
"Besok kalau saya pakai pakaian dinas, aku usir kau ya," teriaknya sambil.
"Dagangannya numpang, gratis kok minum bayar," kata sang pria menambahkan.
Dalam rekaman video tersebut, sang pria juga mempertanyakan mengapa pedagang tersebut tidak mengenalinya.
"Mas kenal saya tidak?," katanya.
Mendapat bertubi-tubi amukan dari pria tersebut, pedagang warung bebek itu tak banyak melawan.
Ia hanya menjawab pelan semua omelan pria itu.
"Iya, saya tidak biasa (berjualan) di sini," kata pedagang.
• Bukan soal Menang-Kalah, Dahnil Anzar Sebut Momentum Sidang di MK Sudah Buktikan Adanya Kecurangan

Mendengar jawaban tersebut, pria itu makin marah dan beberapa kali mengata-ngatai pedagang yang mengenakan pakaian warna putih itu.