Breaking News:

Terkini Daerah

Setelah Bunuh Vera Oktaria, Prada DP Ternyata Tak Langsung Mutilasi Korban, Ini yang Dilakukannya

Prada DP ditangkap Kamis (13/6/2019). Dari pemeriksaan yang dilakukan, terungkap Prada DP tak langsung mutilasi Vera seusai membunuh korban.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
(Tribunsumsel.com/M Fajri)
Tersangka Prada DP Terduga Pembunuhan Vera Oktaria 

TRIBUNWOW.COM - Prada DP alias Deri Permana, pelaku pembunuhan dan mutilasi kasir Indomaret, Vera Oktaria berhasil ditangkap oleh kepolisian Kamis (13/6/2019).

Prada DP diketahui diamankan di sebuah padepokan di Serang, Banten, setelah pelarian yang dilakukannya hampir 40 hari lamanya.

Dikutip dari Kompas.com, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian, seusai membunuh kekasihnya sendiri, Prada DP diketahui tak langsung memutilasi korban.

Dijelaskan oleh Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian, Prada DP awalnya mengajak Vera menginap di sebuah hotel pada Rabu (8/5/2019).

"Korban dijemput tanpa paksaan dan memang sempat berhubungan badan di sana," kata Donald, Jumat (14/6/2019).

Saat berada di lokasi tersebut, Vera diketahui meminta untuk dinikahi oleh Prada DP.

Bahkan di tempat tersebut, Vera juga mengaku telah hamil.

Dari dua permintaan tersebut, korban dan pelaku kemudian terlibat pertikaian.

"Bingung dia (pelaku), kan dia pendidikan awal lima bulan, kok bisa (hamil). Ditambah lagi, masalah pelaku kabur dari lokasi pendidikan juga belum selesai, sehingga ia kalap dan membekap korban sampai tewas," ujar Donald.

Pengakuan Prada DP Ungkap Kronologi Mutilasi Kasir Indomarert Vera Oktaria sampai Pelariannya

Prada DP pelaku pembunuhan Vera Oktaria ketika berada di Denpom II Sriwijaya, Palembang, Jumat (14/6/2019).
Prada DP pelaku pembunuhan Vera Oktaria ketika berada di Denpom II Sriwijaya, Palembang, Jumat (14/6/2019). ((KOMPAS.com/AJI YK PUTRA))

Setelah korban tewas di dalam kamar hotel tersebut, Prada DP kebingungan.

Ia juga masih kalang kabut saat harus menyembunyikan pembunuhan yang dilakukannya.

Lantaran perasaannya itu, Prada DP kemudian membiarkan jasad korban, sementara dirinya keluar kamar untuk merokok.

Saat itulah, ia melihat ada sebuah gergaji di bagian gudang penginapan.

Dari temuan gergaji itulah, ia lantas muncul niatan untuk memutilasi korban demi menghilangkan jejak.

Untuk melancarkan aksinya, ia langsung keluar dari hotel dan membeli sebuah koper di pasar dengan sepeda motor korban.

Niat awal Prada DP, ia akan memasukkan potongan tubuh Vera ke dalam koper.

Sesampainya di kamar, ia diketahui memutilasi bagian lengan dari Vera.

Belum selesai, ia akhirnya mengurungkan niatnya untuk memutilasi korban.

"Dia teringat lagi dengan korban dan masih sayang, akhirnya dibatalkan. Lalu pelaku keluar kamar dan pergi. Itu pemeriksaan sementara," ungkap Donald.

Sudah Sempat Potong Tangan Kasir Indomaret Vera Oktaria, Prada DP Tak Jadi Mutilasi karena Sayang

Tersangka Prada DP Terduga Pembunuhan Vera Oktaria
Tersangka Prada DP Terduga Pembunuhan Vera Oktaria ((Tribunsumsel.com/M Fajri))

Setelah mengurungkan niatnya untuk memutilasi korban, Prada DP langsung pergi dan meninggalkan kamar hotel itu.

"Yang bersangkutan, pada tanggal 8 Mei meninggalkan penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin dan langsung menuju Lampung dengan menggunakan bus," jelas Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan Kamis (13/6/2019).

"Namun di tengah perjalanan dia sempat berbincang dengan penumpang di sebelahnya dan mengatakan kalau ingin mempelajari agama lebih mendalam," tambahnya dikutip dari TribunSumsel.com.

Lantaran tujuannya itu, penumpang tersebut lantas menyarankan pelaku untuk mencari ilmu di padepokan Monghiang di Serang Banten.

Mendapat arahan dari seorang penumpang bus, Prada DP langsung pergi ke padepokan yang dipimpin oleh Abuya Haji Sar'i tersebut.

"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.

Terungkap, Kasir Indomaret Vera Oktaria Korban Pembunuhan dan Mutilasi dalam Kondisi Hamil 2 Bulan

Kronologi Penangkapan Prada DP

Awal penangkapan Prada DP bermula saat pelaku diketahui menghubungi anggota keluarganya.

Tak lama setelah pelaku ada di Banten, Prada DP menghubungi sang bibi melalui sambungan telepon.

Telepon tersebut didapatkan oleh Prada DP saat bus yang ditumpanginya berhenti di Lampung.

Lewat informasi tersebut, kepolisian lantas melakukan tracking sampai menemukan keberadaan Prada DP.

"Bibinya juga kooperatif, memberitahukan kepada kami keberadaan dia ketika sudah ditelepon. Dia hanya ingat nomor telepon bibinya, makanya hanya bibinya yang diteleponnya," ungkap Kapendam II Sriwijaya Kol Inf Djohan Darmawan, dikutip dari TribunSumsel.com.

"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa Deri ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya Jumat (14/6/2019).

Dijelaskan pula oleh Djohan, Prada DP tidak melakukan perlawanan saat diamankan.

"Atas perintah Pangdam, Deri segera kita bawa ke Palembang untuk segera diproses,"ujarnya.

Motif Prada DP Habisi Nyawa Vera Oktaria, Keduanya Sempat Ribut karena Masalah Ini

Vera saat dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Sabtu (11/5/2019)
Vera saat dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Sabtu (11/5/2019) (Kolase/Tribun Sumsel)

Jasad Korban Ditemukan

Dikutip dari TribunSumsel.com, penemuan mayat Vera Oktaria berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan.

Pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB, Arsan tengah membersihkan lokasi penginapan.

Saat tengah menyapu, Arsan sesekali mencium bau menyengat yang bersumber dari kamar 06 penginapan tersebut.

Merasa curiga, Arsan langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut.

Sayang, tidak ada respon dari penghuni kamar.

Karena mengira tak ada hal yang terjadi, Arsan hanya menghubungi orangtuanya untuk menanyakan keberadaan tamu di kamar 06 itu yang tidak kunjung kembali setelah membawa kunci kamarnya.

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Arsan.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Prada DPVera OktariaKasir Indomaret Dimutilasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved