Terkini Nasional
Sambil Tertawa, Ali Ngabalin Jawab Siapa yang Ia dan Moeldoko Curigai Jadi Dalang Kerusuhan 22 Mei
Tenaga Ahli KSP, Ali Muchtar Ngabalin tertawa saat pembawa acara tvOne tanyakan nama tokoh yang ia dan Moeldoko curigai jadi dalang kerusuhan 22 Mei.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Muchtar Ngabalin tampak tertawa saat pembawa acara tvOne menanyakan soal nama tokoh yang ia dan 'bos'-nya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang dicurigai menjadi dalang kerusuhan di aksi 21-22 Mei.
Hal tersebut seperti tampak dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi yang dibagikan di saluran YouTube Talk Show tvOne, Kamis (13/6/2019).
Dalam pembahasannya, awalnya Ali Ngabalin diminta untuk menjelaskan pernyataan Moeldoko yang meminta agar kasus kerusuhan di aksi 21-22 Mei ini dibuka karena curiga masih ada nama lain selain yang telah disebutkan dalam konferensi pers pada Selasa (11/6/2019) lalu.
• Prihatin pada Demokrat karena Ferdinand hingga Andi Arief, Senior Demokrat Dorong AHY Jadi Ketum
Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin menegaskan bahwa hal tersebut memang harus dilakukan.
"Harus. Itu pertama dalam rangka transparansi, penting untuk kepentingan publik. Dan yang kedua adalah polisi sebagai penegak hukum dan pemangku kuasa keamanan negara, itu penting dalam era transparansi seperti ini, kita perlu menjaga wibawa dan kehormatan institusi kepolisian negara," jelas Ali Ngabalin.
• BPN Minta MK Berhentikan Ketua dan Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi: Itu Kewenangan DKPP
Menanggapi itu, pembawa acara lantas menanyakan siapa yang sebenarnya dicurigai oleh Ali Ngabalin dan Moeldoko tentunya.
"Siapa lagi sih yang dicurigai oleh Pak Moeldoko dan Bang Ali Mochtar Ngabalin? tanya pembawa acara.
Mendengar hal tersebut, Ali Ngabalin tampak tertawa.

"Ya kok sampai keluar pernyataan seperti itu," kata pembawa acara lagi, merespons Ali Ngabalin yang hanya tertawa.
Ali Ngabalin lantas menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan kepercayaan penuh pada kepolisian negara.
"Sebab kalau saya dari dulu selalu mengatakan, ketika kita tidak memberikan apresiasi terhadap kerja-kerja polisi, itu akan membuat wajah keamanan negara hancur," ungkap dia.
• Moeldoko Sebut Tak Ada Tim Mawar di Aksi Rusuh 22 Mei: Kalau Perorangannya Kita Tidak Tahu
Ali Ngabalin mengaku, memang ada indikasi bahwa ada nama lain selain nama yang sudah diumumkan pihak kepolisian.
Misalnya, adalah terkait dari mana uang berasal.
Ali Ngabalin menyebutkan, perlu untuk dilihat lebih jauh uang tersebut hanya berasal dari HM atau ada pihak lainnya lagi.
"Dari mana uangnya? Apakah sampai kepada ada HM saja atau dari siapa lagi. Itu penting. Semua watak manusia yang ingin menghancurkan negara dan menjatuhkan kewibawaan pemerintah dan meruntuhkan pemerintahan itu, itu tidak boleh dibiarkan di republik ini," tegas dia.