Terkini Daerah
Kasus Mutilasi di Ogan Ilir, Polisi Bawa Anjing Pelacak ke TKP dan Periksa 4 Saksi Baru
Penyelidikan kasus mutilasi masih terus dilakukan. Polisi kembali menemukan bukti dan saksi baru setelah lakukan olah TKP dengan anjing pelacak.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Polisi kembali dalami kasus pembunuhan dengan cara mutilasi yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada Kamis (6/6/2019).
Kepolisian kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan membawa seekor anjing pelacak.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (12/6/2019), satu anjing pelacak dari Polda Sumsel diturunkan untuk mencari petunjuk dalam kasus mutilasi di Kabupaten Ogan Ilir.
Dari penyelidikan dengan anjing pelacak, polisi mendapat 4 saksi baru.
• Jasad Korban Mutilasi di Ogan Ilir hingga Kini Belum Diambil Keluarga, Istri: Kami Tak Punya Uang
Olah TKP tersebut dimulai pada Selasa (11/6/2019) pukul 13.00 WIB.
Dari olah TKP ulang ditemukan bercak darah di jalan setapak yang diduga terkait kasus mutilasi tersebut.
Anjing pelacak tersebut memulai pencarian dari posisi pertama ditemukannya santang atau bambu pendorong perahu.
Dari titik tersebut, anjing pelacak jenis Belgium tersebut bergerak ke sebuah rumah yang berjarak 300 meter dari lokasi awal.

Di rumah tersebut, anjing pelacak menuju sebuah gudang dibagian bawah rumah.
Dari pemeriksaan gudang tersebut, polisi menemukan sepatu bot berwarna kuning yang diduga terdapat bercak darah pada bagian atas.
Diduga temuan bercak darah pada sepatu bot itu berkaitan dengan kasus pembunuhan tersebut.
Polisi pun memeriksa satu orang yang berada di dalam rumah.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengatakan telah menemukan beberapa bukti tambahan untuk kasus mutilasi tersebut.
"Sebelumnya kami sudah melakukan olah TKP di empat lokasi dan berdasarkan keterangan saksi dan jeritan korban semuanya berlokasi di air," ucap Malik.
• Polisi Lakukan Olah TKP Ulang Kasus Mutilasi Ogan Ilir, Ini Alasannya
Setelah melakukan olah TKP berulang kali, polisi menemukan ceceran darah.
"Setelah tim kami kembali melakukan olah TKP berulang-ulang ternyata tim kami menemukan jejak baru berupa ceceran yang kami duga bercak darah di jalan setapak," tambanya.