Terkini Nasional
Pernyataan Esksekutor Kerusuhan 22 Mei, Akui Dapat Uang Rp 150 Juta dari Kivlan Zein untuk Senjata
Tersangka kerusuhan 21-22 Mei, berinisial HL alias I yang sebagai leader dan juga eksekutor memberikan kesaksian berkaitan dengan senjata kerusuhan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tersangka kerusuhan 21-22 Mei, berinisial HL alias I yang merupakan leader dan juga eksekutor bersenjata memberikan kesaksian berkaitan dengan senjata yang digunakan saat kerusuhan.
Hal ini diungkapkan melalui video yang diputar oleh Kadiv Humas Polri, Irjen pol Muhammad Iqbal, melalui siaran televisi Berita Satu, Selasa (11/6/2019).
Dalam video itu, I, yang berdomisili di Cibinong mengaku ditangkap polisi lantaran adanya senjata api yang dimiliknya.
"Saya Iwan berdomisili Cibinong, saya diamankan polisi pada tanggal 21 Mei 13.00 (WIB)," ujar I.
Ia mengaku senjata tersebut memiliki kaitan dengan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen, yang kini juga terjerat kasus kepemilikan sejata api ilegal dan juga makar.
"Senjata api yang ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yaitu Kivlan Zein."
• Sosok Tersangka Makar Sofyan Jacob, Pernah Jadi Atasan Tito Karnavian hingga Terjerat Kasus Koboi
Ia mengaku diberikan uang oleh Kivlan sejumlah Rp 150 juta untuk membeli senjata api.
"Dimana pada bulan Maret saya dipanggil Bapak Kivlan Zein, dalam pertemuan tersebut saya diberi uang Rp 150 juta, untuk pembelian alat senjata yaitu senjata laras pendek dua dan senjata laras panjang dua," ujarnya.
Ia mengaku mendapat uang 150 juta dalam bentuk dolar Singapura dan langsung ditukar di money changer.
"Karena saya belum dapat senjata, saya dikejar-kejar oleh bapak Kivlan Zein, dan saat ditangkap membawa senjata satu buah."

Ia mengatakan saat itu senjata yang dibawa beserta 100 peluru atau amunisi.
"Yang akan saya gunakan apabila ada masa tandingan dan yang membahayakan anak buah saya maka saya bertanggungjawab untuk mengamankan seluruh anak buah saya."
"Dan tanggal 21 itu aksi demo di KPU, tapi karena masanya belum ramai saya kembali ke pangkalan jalan Proklamasi nomor 36.
"Adapun senjata yang saya miliki itu saya dapatkan dari ibu-ibu seharga dengan jaminan uang Rp 50 juta."
Sedangkan senjata yang dimilikinya jenis Kaliber 22 dan lens Gun Kaliber 22.