Kabar Tokoh
Gerindra Kecewa Andi Arief Tak Ditegur, Andi Mallarangeng Beri Pembelaan: Kami Tak Mau Kontrol Ketat
Taufik Riyadi menyayangkan mantan kader Demokrat Andi Arief yang tak pernah ditegur partainya saat mengeluarkan statemen yang memicu perseteruan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Taufik Riyadi menyayangkan mantan kader Demokrat Andi Arief yang tak pernah ditegur partainya saat mengeluarkan statemen yang memicu perseteruan.
Hal ini dikatakan Taufik saat menjadi narasumber di tayangan program CNN Indonesia, Minggu (9/6/2019).
Satu cuitan Andi Arief di akun Twitternya yang mengundang perhatian adalah, bahwa cawapres kubu 02 Sandiaga Uno teridentifikasi politik SARA hingga pemilihan Sandiaga tanpa melibatkan Demokrat.
Taufik lantas mengatakan seharusnya Demokrat memberikan teguran kepada Andi Arief apabila statemennya di medsos mengundang perseteruan.
• Jansen Sitindaon: Kalau Demokrat Masuk Pemerintahan, Konstribusi Kami akan Sangat Luar Biasa
"Partai Demokrat harus memberikan teguran karena etika koalisi seperti itu, bahwasannya ada, apalagi jabatannya juga wasekjen, cukup penting juga, ya berikan teguran," ujar Taufik.
"Jangan Partai Demokrat bermain seperti ini."

Mendengar hal itu, pembawa acara menanyakan apakah maksud Taufik Demokrat memainkan strategi.
"Menurut Anda ini sengaja didesain strategi Andi Arief?," tanya pembawa acara.
"Pada kenyataannya yang selama ini kita lihat saudara Andi Arief tidak ada teguran dari partai Demokrat terhadap hal-hal seperti itu, itu kan merusak sebenarnya bangunan politik yang kita bangun," jawab Taufik.
"Nah itu menurut saya perlu ada untuk mejaga etika koalisi kita, jangan kemudian kita bermain taste of the water, becek ke lapangan kasih aja dulu Andi Arief."
• Sore Ini, KPK Umumkan Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Diduga soal Kasus BLBI
Politisi Demokrat Andi Mallarangeng yang turut menjadi narasumber kemudian memberikan pembelaan terhadap partainya.
Ia menyebut bahwa di partainya, ada situasi demokratis.
"Di dalam Partai Demokrat ada suasana demokratis, di mana masing-masing kader biasanya mengungkapkan apa perasaan di dalam sosial media, karena setiap orang punya Twitter, Instagram segala macam," ujar Andi.
"Dan kami Partai Demokrat tidak mau memberikan kontrol yang ketat, yang penting ada garis partai, dan masing-masing dengan kreatifitasnya, selama itu menyangkut perasaan pribadinya mengapa tidak?" ujarnya.
Lihat video di menit ke 16.33: