Terkini Daerah
Sakit Hati Ditegur Tak Sopan, Anak Bunuh Ayah Dibantu Sepupu: Bukan Dia yang Rawat Saya
Seorang anak di Balikpapan Kalimantan Timur tega membunuh ayahnya sendiri dengan memukul kepala korban dengan helm, Sabtu (1/6/2019).
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Darmansyah (56) harus meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri, Nia (31) dibantu oleh sepupu pelaku, yakni Arma (32), Sabtu (1/6/2019).
Kejadian tersebut diketahui terjadi di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Dikutip dari Tribunkaltim.com, masalah yang dialami anak dan bapak tersebut sudah terjadi sejak lama.
Selisih faham yang terjadi antara keduanya dikarenakan masalah harta warisan dan sertifikat tanah.
Awal mula insiden meninggalnya Darmansyah terjadi saat kedua pelaku datang ke rumah korban.
Di rumah tersebut, keduanya berniat membayar zakat pada sang nenek, Siti Sarah yang tinggal di rumah korban.
Saat sampai di rumahnya, pelaku Nia diketahui memanggil nama neneknya dengan keras.
• Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura Sering Hilang Misterius dan Tiba-tiba Kembali

Mengetahui hal itu, korban lantas menegur pelaku dan disebutnya tidak sopan.
Tak terima dengan teguran korban, pelaku marah dan kembali mengatai korban.
Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Supartono menjelaskan, pelaku sempat menampar dan menarik baju korban.
"Saat berhadapan baju korban dipegang salah satu pelaku Nia dan muka korban di tampar pelaku," ujar Supartono, Senin (3/6/2019).
Tak terima, korban lantas menampar pelaku untuk membalas perlakuan anaknya itu.
Tak tinggal diam, Arma yang melihat pertengkaran tersebut kemudian memukul kepala korban hingga berkali-kali menggunakan helm.
Keadaan makin menegangkan, istri korban, Hariyani berusaha melerai pertengkaran itu.
Korban kemudian dibawa untuk keluar dari rumah.
Namun saat sampai di depan rumah, korban langsung terjatuh dan tersungkur.
Tak lama, korban dilarikan ke Rumah Sakit Restu Ibu Balikpapan.
Nahas, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
• Fakta Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Imbauan Gubernur hingga Terduga Pelaku Sempat Menghilang

Berhasil diamankan oleh kepolisian, pelaku Nia dan Arma berdalih bahwa sang ayah yang memulai pertengkaran terlebih dahulu.
Nia mengaku, korban mengancam akan memukul dirinya.
Dengan ancaman itu, Nia kemudian berusaha memukul sampai akhirnya melukai sang ayah.
"Bapak duluan yang mau mukul. Saya pukul sekali kena kepala pakai helm. Dia mau pukul saya," tuturnya.
Nia bercerita bahwa mereka kerap bertengkar karena masalah sertifikat rumah.
"Gara-gara sertifikat rumah yang ada di notaris mau diambil sama dia," ujar Nia.
Dalam ceritanya juga, Nia mengaku bahwa dari dulu ia memang tidak pernah akur dengan korban.
Bahkan, Nia mengaku sejak dirinya kecil, sang ayah bukan orang yang merawatnya.
"Dari dulu tidak pernah akur. Saya juga bukan dia yang rawat dari kecil," tegas Nia.
• Suka Tonton Video Perang Suriah, Ini Sosok Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Depan Pospam Kartasura
Motif Pembunuhan
Wakapolsek Balikpapan Utara, AKP Wiyono menjelaskan, kedua pelaku dijerat pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan.
Keduanya juga terancam hukuman 12 tahun penjara.
Dijelaskan oleh AKP Wiyono, motif pelaku diketahui adalah sakit hati.
"Modusnya sakit hati karena ditegur korban, serta ada permasalahan sebelumnya terkait harta warisan," ujar AKP Wiyono, dikutip dari TribunKaltim, Senin (3/6/2019).
Saat ini, Nia dan Pelaku Arma harus mendekat di balik jeruji besi, Mapolsek Balikpanan Utara.
• Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura Sering Hilang Misterius dan Tiba-tiba Kembali
WOW TODAY: