Kabar Tokoh
Jokowi Beberkan Alasan Pilih Calon Menteri dari Kalangan Anak Muda: Enggak Usah Kaget
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan dirinya akan memilih sejumlah calon menteri dari kalangan anak muda.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan dirinya akan memilih sejumlah calon menteri dari kalangan anak muda.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Berita Satu News Channel, seperti yang dikutip TribunWow.com, Senin (3/6/2019).
Mulanya Jokowi mengungkapkan sejumlah kriteria calon menteri yang diperuntukan pada pemerintahan keduanya nanti.
• Respons Jokowi saat Dikabarkan Sudah Kantongi Mapping dan Dalang Rusuh 22 Mei
Jokowi lalu menyatakan bahwa nantinya ia menginginkan calon menteri yang masih tergolong di usia milenial.
"Tetapi memang ke depan kita ingin ada warna yang muda-muda, entah umur 20 tahun, 25 tahun entah 30-an tahun gitu," papar Jokowi.
Jokowi beralasan bahwa usia muda lebih dekat dengan dunia digital.
Untuk itu ia lantas memaparkan sejumlah kriteria anak muda yang akan dijadikannya menteri dalam kabinetnya nanti.
"Ya kita harapkan ke depan ada visi digital economy,"
"Kemudian kita memerlukan anak-anak muda yang energik, dinamis, ada kreatif,"
Selain itu, Jokowi turut mengatakan bahwa anak-anak muda akan lebih mudah untuk mengerjakan program industri kreatif.
• Soal Penangkapan Tersangka Kerusuhan 22 Mei, Jokowi: Jangan Dicampuradukkan dengan Politik
Ia menilai, anak muda dapat mengerjakan industri kreatif dengan cara yang masif.
"Karena kita juga akan menggarap industri kreatif secara masif," ujar Jokowi.
"Dan itu dunianya anak-anak muda." imbuhnya.
Terkait itu, Jokowi menegaskan supaya tidak perlu kaget jika banyak menterinya nanti yang dijabat oleh anak usia muda.
"Jadi kalau nanti ada menteri-menteri muda agak banyak ya enggak usah kaget," tegas Jokowi.
"Karena kita ke depan membutuhkan komposisi seperti itu," tambahnya.
• Kuasa Hukum Prabowo-Sandi Kirim Surat ke Dewan HAM Internasional, Minta Investigasi soal Aksi 22 Mei
Namun demikian, Jokowi menyatakan bahwa pemilihan calon menteri tersebut masih akan dibicarakan lebih lanjut.
Sebab masih banyak dibutuhkan kalkulasi untuk memilih calon menteri yang tepat di pemerintahan ke depannya.
"Ini kan kita masih mencari, melihat, mendalami secara detail, apakah cocok, apakah kurang cocok," jelas Jokowi.
"Karena menjadi komandan di sebuah kementerian ini kan juga mengelola birokrasi, yang belum terbiasa kan juga butuh penyesuaian."
"Saya kira ini kan juga akan menjadi kalkulasi juga," tandasnya.
Simak videonya dari menit 1.35
Masih di kesempatan yang sama, Jokowi juga membeberkan sejumlah kriteria calon menterinya yang diperuntukan pada pemerintahannya yang kedua nanti.
Hal itu bermula saat Jokowi mengungkapkan pada pemerintahannya nanti akan memiliki fokus yang berbeda dengan pemerintahannya yang pertama.
Jokowi menjelaskan, nantinya pemerintah akan lebih memfokuskan pada pembangunan sumber daya manusia.
Diketahui bahwa sebelumnya Jokowi memfokuskan pada pembangunan infrastruktur nasional.
Untuk itu, ia menyatakan bahwa akan dibutuhkan pula orang-orang yang berbeda pada kabinet pemerintahannya kelak.
"Nanti yang jilid 2 ini kita akan konsentrasi pada pembangunan sumber daya manusia ya karakter menterinya berbeda," ujar Jokowi.
Mengenai hal tersebut, Jokowi kemudian mengungkapkan sejumlah kriteria calon menteri yang diperuntukkan pada kabinet kerjanya yang kedua.
• Mahfud MD Sebut Ada Tiga Tokoh Lain Lagi yang Diduga Jadi Target Pembunuhan di Balik Aksi 22 Mei
Ia memaparkan bahwa menteri yang dibutuhkan nantinya merupakan sosok eksekutor yang kuat hingga memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni.
"Tetapi perlu dicatat bahwa kita sekarang ini membutuhkan menteri yang menjadi eksekutor yang kuat, jadi bisa mengeksekusi program-program yang ada," jelas Jokowi.
"Kedua, memiliki manajerial yang baik, artinya mengerti manajemen, bagaimana merencanakan, bagaimana mengorganisasi, memutuskan, melaksanakan, dan mengontrol tentu saja," tandasnya.
(TribunWow.com/Atri)
WOW TODAY: