Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Ani Yudhoyono menjadi Sosok Penguat Demokrat, Andi Malarangeng: Bu Ani Mewanti-wanti Kader Perempuan
Andi Malarangeng menuturkan figur mantan Ibu Negara keenam, Ani Yudhoyono menjadi sosok pengikat di Partai Demokrat.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat, Andi Malarangeng menuturkan figur mantan Ibu Negara keenam, Ani Yudhoyono menjadi sosok pengikat di Partai Demokrat.
Diketahui sebelumnya, Ani Yudhoyono telah menutup usia pada Sabtu (1/6/2019), di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura.
Andi lantas mengingat sosok Ani sebagai orang yang memberikan pengaruh di Partai Demokrat.
Hal itu diungkapkan saat Andi menjadi narasumber dalam program metrotvnews, Minggu (2/6/2019).
Dikatakan Andi, Ani kala itu pernah menjadi wakil ketua umum di Partai Demokrat yang masih baru berdiri.
"Dan waktu di mana Ibu Ani menjadi ketua umum (Partai Demokrat), bersama Pak Budi Santoso waktu itu, dan sewaktu jadi ketua umum itu perannya sangat nyata, mempersatukan," kenang Andi.
• Eks Hakim MK Sebut Jokowi-Maruf Tak Bisa Didiskualifikasi meski BPN Bisa Buktikan Kecurangan TSM
"Ada banyak orang ketika partai baru, faktor pengikatnya apa, organisasinya belum kuat, untuk itu figur Ibu Ani itu jadi pengikat di situ, tetapi setelah Pak SBY menjadi presiden, Ibu Ani berhenti menjadi wakil ketua umum, sehingga fokus menjadi Ibu Negara," ujarnya.
Selain itu, diingat Andi, Ani juga menjadi figur yang sangat peduli terhadap perempuan.
Ani saat itu disebutkan Andi, berusaha agar kader wanita dapat menduduki kursi di organisasi Demokrat.
"Memang Bu Ani adalah warnanya memberikan warna berbeda dalam arti begini, dia care tentang kemajuan tentang perempuan termasuk dalam partai, sebelum ada 30 persen (untuk wanita di Partai) Bu Ani sudah mewanti-wanti pada kader perempuan supaya Demokrat kader perempuannya 30 persen, calegnya juga perempuan. Itu belum ada kewajiban, Ibu Ani sudah mewanti-wanti sebagai wakil ketua umum pada waktu itu," tuturnya.
Andi kemudian mengatakan hal itulah yang membuat Partai Demokrat memiliki jumlah kader wanita yang banyak.
"Warna lainnnya, bahwa partai itu tidak boleh keras, bahwa partai itu jangan kelihatan maskulin di mana orang saling gontok-gontokan (berebutan), kelembutan tetap harus ada, yan care yang sayang dengan rakyat, memberikan pelayanan kepada rakyat."
"Salah satunya pendukung perempuan lebih banyak dari laki-laki," ujar Andi.
Lihat videnya di menit 4.40:
Diketahui, Ani Yudhoyono tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat.
