Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Pernyataan Lengkap SBY Lepas Kepergian Ani Yudhoyono: Selamat Jalan Istri Tercinta
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sambutannya pada para pelayat yang hadir di Cikeas, Minggu (2/6/2019).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
Saya mengucapkan permohonan seperti ini diamini putra-putri saya, Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Tuhan yang Maha Kuasa, Tuhan yang Maha Menyembuhkan dan Maha Mengabulkan aku mohon panjangkanlah usia istri tercinta kalau itu membawa kebaikan baginya.
• SBY Ungkap Perjuangan Ani Yudhoyono Lawan Kanker Darah di Hari-hari Terakhirnya
Namun ya Allah kami ikhlas karena kau memanggil istri tercinta kehadirat-Mu kalau itu membawa kebaikan baginya. Saya doakan itu saat beliau menghembuskan nafas terakhir, semua mengamini.
Kemudian karena kami satu persatu, Saya, AHY, Annisa, EBY, Aliya, membisikkan kata-kata testimoni, doa, dan harapan pada Ibu Ani yang sedang berjuang keras untuk melawan penyakitnya itu.
Dokter mengatakan, sengaja ditidurkan dengan obat bius dan deep sleep, secara logika dia tidak bisa mendengar, tapi semua yang kami sampaikan, Ibu Ani membalasnya dengan titik-titik air di sudut-sudut matanya.
Berarti Ibu Ani mendengar apa yang disampaikan oleh kami.
Melihat itu, saya ambil kertas tisu, saya bersihkan, saya elap titik-titik air matanya yang menggenang.
Tetapi air mata saya pun menetes di keningnya. Saya mohon kepada Allah, Ya Tuhan ini-lah bersatunya air mata kami, air mata cinta, air mata kasih, air mata sayang.
• Momen SBY dan Ani Yudhoyono Ceritakan Kisah Asmara hingga Nyanyikan Lagu, Buat Satu Studio Tertawa
Kemudian segalanya berlangsung dengan cepat. Beberapa saat kemudian Ibu Ani denghan sangat tenang, tidak ada goncangan, menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Kami dengan keyakinan dan agama masing-masing segera mengucapkan syahadat, dan demikian juga yang berkeyakinan lain.
Setelah itu saya cium keningnya, saya ucapkan selamat jalan istri tercinta. Goodbye. Semoga engkau hidup tenang dan bahagia di sisi Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa.
Saya ingin flash back, selama 4 bulan saya, keluarga mendampingi Ibu Ani tiap hari, siang dan malam, Ibu Ani tahu bahwa penyakitnya sangat berat, ganas, agresif, tetapi dia mengatakan, saya pasrah tapi tidak akan pernah menyerah, never give up.
Pada tanggal 31 sebetulnya sudah sangat berat, bahkan dikatakan, she could not survive, soon akan pass away, akan kembali. Itu menurut sejumlah perawat dan petugas medis.
Tetapi Bu Ani masih bertahan selama 24 jam. Perawat mengatakan, she is a really strong woman.
• SBY Ungkap Tiga Minggu sebelum Berpulang, Ani Yudhoyono Sempat Membaik dan Sel Kanker Menurun Tajam
Saya mendampinginya 46 tahun, dari hati bahkan wajahnya, Ibu Ani mencoba terus mencoba bertahan up to the limit. Dia wanita yang kuat dan tangguh.
Dalam 24 jam dia masih bertahan walaupun sudah diramalkan akan segera pass away waktu itu. Hanya mukjizat dan kekuasaan-Mu yang bisa mengubah keadaan. Tapi Allah mengambil keputusan lain. Saya yakin keputusan Allah yang terbaik.