Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Bayi 17 Bulan Tercebur Dalam Panci Berisi Air Panas Mendidih, Ini Kondisi Terkininya

Arif Nur Hasan (17 bulan) mengalami luka bakar di sekujur tubuh lantaran tercebur panci yang berisi air mendidih, Selasa (28/5/2019).

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
(KOMPAS.com/Dokumentasi Jumeno)
Kondisi Arif Nur Hasan (17 bulan), balita asal Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang sekujurnya tubuhnya melepuh setelah tersiram air mendidih. Arif masih dirawat di RSUD Ponorogo. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang bayi berusia 17 bulan mengalami luka bakar yang serius setelah tercebur dalam panci berisi air panas mendidih yang dimasak sang ibu.

Kejadian tersebut dialami oleh Arif Nur Hasan asal desa Sidoharjo Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo Selasa (28/5/2019) lalu.

Dikutip dari channel YouTube Official iNews, Jumat (31/5/2019), Arif menderita luka bakar sebanyak 47 persen di sekujur tubuhnya dari bagian dada sampai dengan lutut.

Kabid Pelayanan Medis RSUD Harjono Ponorogo, Siti Nurfaidah mengungkapkan, kondisi kesehatan Arif tidak bagus lantaran korban masih sangat kecil.

"Kondisi kesehatannya kurang bagus karena yang menderita adalah balita yang daya tahan tubuhnya belum bisa maksimal."

"Secara medis harapannya ini masih lima puluh lima puluh, sehingga bagi siapapun saya imbau untuk yang tidak ada berkepentingan tidak masuk ke dalam ruang isolasi," jelas Siti Nurfaidah.

Arif Nur Hasan diketahui adalah anak dari pasangan suami istri Misdi dan Sulasti.

Usman Hamid: Gejolak Politik yang Ada Tak Cukup Dijawab dengan Pertemuan Antara Jokowi dan Prabowo

Saat kejadian, Arif sedang berjalan mundur dan kemudian menabrak panci yang berisi air panas hingga sekujur tubuhnya terendam.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Hardjono Ponorogo.

Dijelaskan oleh Koordinator Pnorogo Peduli, Jumeno, saat kejadian Sulasti diketahui sedang memasak air di dapur.

Secara bersamaan, Arif kemudian berjalan di sekitar dapur yang kemudian mendekati panci berisi air mendidih.

"Saat itu, Arif berjalan mundur lalu terpeleset hingga air panas yang berada di dalam panci jatuh menumpahi badannya," kata Jumeno dikutip dari Kompas.com Jumat (31/5/2019).

Saat dilarikan ke rumah sakit, keluarga Arif awalnya angkat tangan soal biaya pengobatan korban, lantaran latar belakang keluarganya yang kurang mampu.

Izinkan Aurel Hermansyah untuk Nikah Muda, Anang Hermansyah Minta sang Putri Tak Cari Suami Duda

Kondisi Arif Nur Hasan (17 bulan), balita asal Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang sekujurnya tubuhnya melepuh setelah tersiram air mendidih. Arif masih dirawat di RSUD Ponorogo.
Kondisi Arif Nur Hasan (17 bulan), balita asal Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang sekujurnya tubuhnya melepuh setelah tersiram air mendidih. Arif masih dirawat di RSUD Ponorogo. ((KOMPAS.com/Dokumentasi Jumeno))

Meski begitu, akhirnya Arif dapat menjalani perawatan dan operasai lantaran mendapatkan donasi dari masyarakat.

"Donasi banyak mengalir untuk biaya perawatan korban. Kemarin setelah saya pulang, banyak orang berdatangan dari Ponorogo dan Madiun. Mereka simpati karena orangtua korban termasuk golongan tak mampu. Bapak dan ibunya pekerjaan sebagai serabutan buruh tani," ujar Jumeno.

Diceritakan oleh Jumeno, saat dilarikan ke rumah sakit, Arif masih sadarkan diri meskipun badannya melepuh di sekujur tubuh.

"Jadi, hampir seluruh tubuh mulai atas perut dan ke bawah sampai kaki terkelupas. Begitu pula sebaliknya. Namun, anaknya saat ini masih sadar," ujar Jumeno.

Menurut Jumeno, Arif bahkan tidak mau berpisah dengan sang ibu.

Saat menjalani perawatan, ia selalu minta ditunggui oleh sang ibu.

"Anaknya mau ditungguin ibunya terus," ujar Jumeno.

WOW TODAY:

Tags:
PonorogoBayiBerita Viral
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved