Kabar Tokoh
Sandiaga Uno Komentari Kasus Mustofa Nahrawardaya: Kita Ingin Hukum Tidak hanya Serang Oposisi
Simak komentar Cawapres 02, Sandiaga Uno terkait kasus penangkapan Koordinator relawan IT BPN PPrabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya oleh kepolisian.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 02, Sandiaga Uno memberikan komentar terkait kasus penangkapan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya oleh kepolisian.
Diketahui bahwa Mustofa ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kerusuhan di area kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta.
Menanggapi itu, Sandi meminta supaya hukum dapat diterapkan dengan adil.
• Ini Penjelasan Polri terkait Mustofa Nahrawadaya Ditetapkan Sebagai Tersangka
Dirinya meminta supaya hukum bisa diterapkan dengan tegak tanpa hanya menyerang pihak oposisi.
Sandi juga memberikan komentarnya terkait aksi kerusuhan yang terjadi di area kantor Bawaslu tersebut.
"Kita ingin hukum ini tegak seadil-adilnya," ujar Sandi, dikutip TribunWow.com dari Berita Satu, Senin (27/5/2019).
"Karena buat saya apalagi di bulan suci Ramadan ini, sebentar lagi masuk lebaran, mereka aktif ingin menyuarakan satu perubahan."
"Kita ingin hukum itu digunakan setegak, seadil-adilnya, dan tidak hanya menyerang kepada oposisi," tandas Sandi.
• Yusril Ihza Pimpin Tim Hukum Jokowi-Maruf Konsultasi ke MK soal Gugatan Hasil Pilpres Prabowo-Sandi
Simak videonya di sini:
Sementara itu, diberitakan Kompas.com, Mustofa sebelumnya ditangkap tim penyidik pada Minggu (26/5/2019) dini hari, di kediamannya, di daerah Bintaro.
Penangkapan Mustofa ini terkait dengan kicauannya di Twitter soal video viral sekelompok anggota Brimob mengeroyok warga di depan Masjid Al Huda Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Polisi menerangkan, twit Mustofa menjadi masalah karena isinya tidak sesuai fakta.
Dalam cuitannya, Mustofa mengatakan bahwa korban yang dipukuli bernama Harun (15).
Mustofa menyebutkan dalam kicauannya bahwa Harun dipukuli hingga meninggal dunia.
• Mustofa Nahra Tersangka, Sandiaga Temui Prabowo: Kami Khawatir Banyak Tokoh Kami Terkena Kasus Hukum
"Innalillahi-wainnailaihi-raajiuun. Sy dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat Syahid hari ini.