Pilpres 2019
Rusuh Aksi 22 Mei 2019, Keluarga Ungkap Luka Fatal Korban Tewas saat Lihat Kondisi Jasadnya
Ayah Farhan, Syafri Alamsyah mengungkapkan ketika menjemput jenasah putranya di RSCM, di leher Farhan ada lubang berukuran kira-kira 1 cm.
Editor: Mohamad Yoenus
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik menegaskan kepolisian harus mengungkap penyebab kematian dan jenis peluru yang bersarang di tubuh para korban.
"Itu jenis peluru apa, dari mana, tentu harus ada penyidikan lebih lanjut. Kita berharap tim yang dibentuk oleh Kapolri yang harus melakukan penyidikan, senjata apa yang digunakan dan siapa yang melakukan" kata dia.
Seperti diberitakan, untuk mengetahui asal-usul peluru tajam yang menewaskan para korban, Polri membentuk tim investigasi khusus. Tim investigasi ini juga dibentuk untuk menyelidiki penyebab kematian sejumlah peserta demonstrasi.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan hingga kini proses otopsi masih berlangsung, sehingga penyebab kematian para korban belum bisa diungkapkan.
"Nanti tim investigasi yang dipimpin oleh inspektorat pengawasan umum (irwasum) dan melibatkan Komnas HAM dan lembaga imparsial lainnya akan melakukan investigasi menyangkut korban yang meninggal maupun korban yang luka, termasuk perisitwa kerusuhan tanggal 21 dan 22 Mei," ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan, berdasar data dari divisi humas Mabes Polri per Kamis (24/05) pukul 15.00 WIB, korban meninggal akibat kerusuhan 22 Mei berjumlah tujuh orang. (*)
WOW TODAY: