Breaking News:

Terkini Daerah

Puluhan Warganya Keracunan Makanan, Bupati Kapuas: Biaya Pengobatan Semua Gratis

Puluhan warga terpaksa dievakuasi setelah mengalami keracunan makanan saat buka puasa bersama. Hingga kini sudah ada puluhan pasien yang dirawat.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Banjarmasinpost.co.id/Fadly Setia Rahman
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi istrinya, Ary Egahni saat melihat kondisi pasien diduga keracunan makanan yang telah dievakuasi ke RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Jumat (24/5/2019). 

Ben Brahim pun memantau setiap sudut rumah sakit, dan mengamati perawatan yang didapat puluhan pasien keracunan makanan tersebut.

Ia dan istri menjumpai pasien dan memberikan semangat untuk kesembuhan para korban.

Awalnya Dikira Boneka, Siswa SMP Temukan Mayat Wanita Terapung di Parit Kelurahan Mariana, Pontianak

Bantuan Dinas Sosial

Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinsos Kabupaten Kapuas, Andi Septianto Adinata.
Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinsos Kabupaten Kapuas, Andi Septianto Adinata. (Banjarmasinpost.co.id/Fadly Setia Rahman)

Tidak hanya RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, yang memberikan penanganan pada para pasien, namun Dinas Sosial (Dinsos) juga ikut turun tangan.

Dinsos ikut turun tangan dengan memberikan bantuan berupa tenda darurat bagi para korban.

"Sesuai tugas fungsi kami dari Dinas Sosial, dalam penanganan bencana sosial ini dan ada informasi keracunan massal, jadi kami dari Dinsos dan Tagana Kabupaten Kapuas menyiapkan untuk sementara dua tenda," ucap Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinsos Kabupaten Kapuas, Andi Septianto Adinata, Jumat (24/5/2019).

Dua tenda tersebut didirikan disekitar RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo.

"Satu tenda keluarga yang besar di halaman depan dan tenda keluarga yang kecil di halaman tengah," tambahnya.

Selain itu Dinsos dan Tagana memberikan bantuan, dengan menyiapkan velbed atau tempat tidur lipat untuk para pasien keracunan.

Dari Pedagang hingga Warga, Ini Kisah Korban Perusuh Aksi 22 Mei, Dijarah hingga Diteror Depan Rumah

"Ya, kami juga bantu siapkan 25 velbed, sudah kami kerahkan dan digunakan untuk beberapa pasien yang telah dievakuasi ke rumah sakit," ucap Andi.

Pihaknya juga mengerahkan tenaga personel siaga di RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo.

"Selain itu, juga kami siapkan beberapa terpal, dan kasur untuk pasien. Dan tentunya kesiapan tenaga kami siaga di rumah sakit, total 37 personel," tambahnya.

Para warga mengaku telah mengikuti buka puasa bersama yang diadakan Masjid Nurul Istiqomah.

Pada buka bersama tersebut, mereka menyantap nasi bungkus berisi telur yang dimasak habang (merah).

Hingga kini pantauan dari RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo pasien diduga keracunan makanan masih terus berdatangan.

Para pasien tersebut dievakuasi dengan menggunakan bantuan ambulans.

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY

Tags:
Guru NgajiPencabulanBocahPenjaringanJakarta Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved