Breaking News:

Kominfo Kabarkan Kapan WhatsApp dan Instagram Normal Kembali: Saya Merasakan Dampak yang Saya Buat

Hal ini diketahui langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk membatasi akses media sosial aagr membatasi hoaks.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara sosialisasi mengenai keamanan siber (Cyber Security) di Bakoel Coffee, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2017). Dalam sosialisasi tersebut Rudiantara menjelaskan mengenai serangan malware berupa penghilangan data bernama Wannacry. 

TRIBUNWOW.COM - Layanan pesan Instan WhatsApp, kemudian media sosial Facebook, dan Instagram dilaporkan sulit diakses, Rabu (22/5/2019).

Hal ini diketahui langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk membatasi akses media sosial untuk pengguna internet di Indonesia mulai Rabu (22/5/2019), untuk meredam pascakericuhan seusai hasil Pemilihan Umum (Pemilu).

Mengenai waktu berakhirnya pembatasan akses, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menjelaskan harus menunggu situasi kondusif.

"Tunggu kondusif ya, yang bisa menyatakan suasana kondusif atau tidak tentu dari pihak keamanan. Dari sisi intelijen dari sisi Polri dari sisi TNI, kalau kondusif kita akan buka akan fungsikan kembali fitur-fitur. Karena saya sendiripun merasakan dampak yang saya buat sendiri," ungkap Rudiantara dikutip Tribunnews.com, Jumat (24/5/2019).

Ia lalu juga meminta maaf jika ada kerugian dari kebijakan Menkominfo tersebut.

"Saya mohon maaf apabila ada yang dirugikan. Saya mohon pengertiannya masyarakat yang terdampak," kata Rudiantara.

Pos Polisi Solo Terbakar pada Pukul 01.30 WIB, Begini Kronologi dan Keterangan Warga Setempat

Dijelaskannya, langkah membatasi penggunakan WhatsApp dan Instagram, tersebut ternyata cukup efektif dalam meredam penyebaran hoaks.

"Efektif menahan hoaks. Blokir ini efektif terutama untuk penyebaran video, karena kalau video itu efeknya lebih besar dibandingkan dengan foto. Video itu paling cepat menyentuh emosi," lanjutnya.

Diketahui sebelumnya, pengguna media sosial melalui Twitter mengeluhkan hal tersebut dengan membuat tagar Instagram down, serta WhatsApp memuncaki trending Twitter di Indonesia pada Rabu (22/5/2019) siang hari.

Trending itu ditanggapi oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.

Melalui konferensi pers, Rudiantara mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengadakan pembatasan yang bertahap.

"Pembatasan ini bersifat sementara dan bertahap, pembatasan dilakukan terhadap platform media sosial, fitur-fitur media sosial tidak semuanya dan messaging system," ujar Rudiantara yang dilansir oleh YouTube Kompas TV.

Ini terkait dengan penyebaran postingan di media sosial dalam bentuk video, foto, hingga gambar-gambar yang telah diedit (meme).

Cara Mudah Mengatasi Akun WhatsApp yang Diretas atau Dihack, Lengkap dengan Tips Mencegahnya

Konten tersebut dibatasi untuk dikirim melalui pesan WhatsApp.

"Kita tahu modusnya adalah posting di media sosial, Facebook, Instagram, dalam bentuk video dalam bentuk meme, dalam bentuk foto, kemudian screen capture diambil viralnya bukan di media sosial, viralnya di messaging system WhatsApp," ujar Rudiantara.

Dampaknya, gambar di WhatsApp akan sulit diunduh dan diupload.

"Jadi teman-teman akan mengalami, kita semua akan mengalami pelambatan kalau kita download atau upload video. "

"Kemudian juga foto, mengapa karena viralnya yang negative besarnya, mudhorotnya ada di sana, tapi sekali lagi ini sementara secara bertahap."

Lihat videonya menit awal:

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Tiffany)

WOW TODAY:

Tags:
Viral VideoCCTVrudapaksaKorbanPelakuKecamatan Manggala
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved