Pemilu 2019
Refli Harun Sebut Permohonan Gugatan Bisa Ditolak MK jika Tak Signifikan Pengaruhi Hasil Pemilu
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menjelaskan bahwa gugatan kecurangan pemilu kemungkinan bisa ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
Dikesempatan yang sama, Refly juga mengungkapkan apa saja yang perlu dipersiapkan oleh BPN Prabowo-Sandi dalam mengajukan gugatan ke MK.
"Untuk 2019 ini apa yang perlu disiapkan BPN nanti untuk ke Mahkamah Kontitusi agar yang di 2014 tidak terjadi lagi," ujar pembawa acara.
"Pertama kuantitatif, kedua kualitatif," jawab Refly.
"Kalau kuantitatif intinya adalah BPN harus bisa mem-presenting bahwa terjadi penggelembungan suara atau pengurangan suara terhadap Prabowo-Sandi yang jumlahnya minimal separuh dari 16,597 juta, hampir 17 juta," jelas Refly.
"Jadi separuhnya 8,5 juta."
"Nah, kalau itu bisa di-presenting maka kemudian barulah signifikan untuk berpengaruh pada perolehan suara," sambungnya.
• Momen Mengharukan di Tengah Kerusuhan 22 Mei, Warga Bagikan Minum hingga Alas Salat untuk Petugas
Namun jika hal itu tidak dilakukan, Refly menerangkan supaya BPN Prabowo-Sandi bergerak secara kualitatif.
"Tapi kalau tidak maka harus bergerak pada kualitatif," kata Refly.
"Kualitatif ini kalau MK mengatakan terstruktur, sistematis, dan masif ," imbuh dia.
"Kalau misalnya kita tunjukkan kecurangan-kecurangan yang mau di-presentingkan ke MK," papar Refly.
"Misalnya yang sering didengarkan, netralitas aparat misalnya, money politics, penggelembungan suara, DPT dan lain sebagainya."
• Soal Jumlah Korban Kericuhan di Jakarta, Anies Baswedan: 347 Orang Luka-luka
"Jadi dalam konteks penggelembungan suara kita tidak bicara kuantitaifnya, tapi kualitatifnya yaitu bahwa ada kecurangan walaupun tidak signifikan dari segi angka, tapi itu diorkestrasi oleh misalnya tim TKN, atau pasangan calon."
"Sehingga dampak terstrukturnya ada, lalu dilakukan secara sistematis jadi ada polanya, dan masif tidak di satu dua tempat tapi paling tidak di banyak tempat, atau kalau misal mensasar provinsi tertentu misalnya Jawa Barat dan Jawa Timur, maka itu juga merata."
"Nah ini yang tidak mudah," tandasnya.
Simak videonya dari menit 4.45.
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)
WOW TODAY: