Sebut Demokrat Sudah Berbesar Hati AHY Tak Jadi Cawapres Prabowo, Ardy: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ardy Mbalembout mengatakan nasib Partai Demokrat seperti sudah jatuh tertimpa tangga.

Hal ini disebutkan saat menjadi narasumber di saluran Kompas Tv live, Senin (20/5/2019).

"Kami berfikir bahwa Partai Demokrat ini sudah jatuh tertimpa tangga," ujar Ardy.

Ardy lantas menyinggung mengenai awal pertemuan Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan capres kubu 02 Prabowo Subianto di awal saat koalisi saat Pilpres 2019.

Dikatakannya saat itu seharusnya AHY lah yang menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo, bukan Sandiaga Uno.

"Kita tahu bagaimana pertemuan-pertemuan Pak Prabowo dengan SBY, kita tahu di situ figur seseungguhnya kan Mas AHY, yang harus jadi wakil Beliau."

"Tapi faktanya adalah pada saat pengumuman bukan mas AHY yang jadi pasangan Pak Prabowo tapi Mas Sandi," ujarnya.

• Politisi Demokrat Tinggalkan Prabowo karena Buzzer, Wasekjen Hanura: Muter-muter Cari Seribu Alasan

Namun Ardy menuturkan saat itu Partai Demokrat berbesar hati tetap mendukung kubu 02.

"Tapi kita tetap loyal. Kurang apalagi kita menunjukkan komitmen dan loyalitas kita untuk Pak Prabowo dan 02 ya," ungkapnya.

Ardy kemudian membahas juga mengenai adanya netizen atau buzzer yang melakukan fitnah kapada istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.

"Nyatanya hari ini kita tetap digebukin Pak, sekarang juga apa itu akun anonim itu menyerang ibu kita," katanya.

Ardy juga memberikan klarifikasi, buzzer yang menyerang Ani bisa jadi merupakan oknum yang sedang mengadu domba 02.

"Ini perlu klarifikasi, kan ada akun anonim yang membawa-bawa seolah olah 02, tapi kita masih berfikir positif itu hanya adu domba," pungkas Ardy.

• Sikap Partai Demokrat setelah Sejumlah Kadernya Ungkap Alasan Mundur dari Barisan Prabowo-Sandi

Politisi Gerindra, Andre Rosiade yang juga menjadi narasumber lantas sepakat dengan ucapan Ardy mengenai adanya fitnah kepada Ani yang sudah keterlaluan.

"Saya sepakat dengan Bang Ardy, ibu Ani ini ibu negara kita, tidak boleh ada siapapun di republik ini membuli ibu ani yang lagi sakit," ujar Andre.

"Kami keluarga besar Gerindra dan juga BPN, selalu doakan ibu Ani."

Andre lantas menuturkan dalam kunjungannya saat kampanye ia dan warga yang ditemuinya salalu mendoakan kesembuhan Ani.

"Itu sebagi hormat kami kepada ibu negara dan pak SBY sebagai mantan presiden," ujar Andre.

Ani Yudhoyono Diserang Buzzer

Pernyataan Ani Yudhoyono diserang oleh buzzer, bermula dari  Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Disebutkannya, saat ini istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono tengah sakit dan dirawat secara intensif di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura.

Ferdinand menyebutkan, dalam kondisi itu, Ani mendapatkan tudingan dari sejumlah netizen atau Buzzer yang mengatakan sakit Ani hanya berpura-pura, dikutip dari Kompas.com, Minggu (19/5/2019).

• Ferdinand Hutahaean Nyatakan Mundur dari BPN, Sandiaga Uno: Terima Kasih

Ferdinand yang merasa tudingan tersebut melewati batas memutuskan mundur untuk berhenti mendukung Prabowo-Sandi di gelaran pemilihan presiden (pilpres).

"Ya itu sikap saya resmi dan saya akan minta partai besok juga untuk keluar dan mundur. Tapi apakah akan disetujui, saya tidak tahu. Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar dia.

Ferdinand bahkan memaparkan bahwa dirinya akan mengusulkan kepada partai untuk keluar dari koalisi 02 itu.

Namun, dirinya tak mengetahui apakah usulannya itu diterima oleh partai atu tidak.

"Tapi saya serius akan melawan penghinaan besar kepada Ibu Ani secara politik, tidak bisa dibiarkan," ujar Ferdinand. (TribunWow.com/ Roifah/ Ananda)

WOW TODAY: