Pilpres 2019
KPU Tetapkan Pemenang Pilpres, Lihat Perbedaan Jokowi Vs Prabowo Berpidato, Lokasi hingga Pengamanan
Pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sama-sama melakukan pidato setelah KPU mengumumkan pemenang Pilpres 2019
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil akhir rekapitulasi pemilihan presiden (pilpres) 2019, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Hasilnya, pasangan calon (paslon) 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin keluar menjadi pemenang Pilpres 2019 versi rekapitulasi KPU.
Kedua kubu sama-sama menanggapi keputusan yang dikeluarkan KPU tersebut.
Baik pasangan Jokowi-Maruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melakukan pidato pertama di tempat yang berbeda.
Pidato tersebut dilakukan setelah pengumuman rekapitulasi pemilu.
Berikut ini sejumlah perbedaan keduanya saat melakukan pidato pertama setelah KPU tetapkan pemenang Pilpres.
• Prabowo Subianto Dilaporkan atas Tuduhan Makar, Polda Tarik Kembali SPDP: Belum Waktunya Diterbitkan
1. Lokasi
Dilansir oleh Kompas.com, paslon 01 memilih berpidato di depan para warga Kapung Deret, Jakarta Pusat.
Jokowi-Ma'ruf Amin berdiri di antara beberapa kerumunan warga yang berada di sekitarnya.
Tampak pula di sekitar Jokowi dikelilingi oleh bangunan rumah warga.
Sejumlah warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua turut mendengarkan pidato Jokowi setelah ditetapkan sebagai presiden berdasarkan rekapitulasi KPU tersebut.

Jokowi-Maruf saat menyampaikan pidato kemenangan di Kampung Deret, Jakarta, Selasa (21/5/2019). ((KOMPAS.com/Ihsanuddin))
Sementara itu dilansir oleh YouTube Gerindra Tv, Prabowo memberikan pidato pertamanya di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan.
• Kasus Dugaan Penyelundupan Senjata Api terkait Aksi 22 Mei, Satu Purnawirawan dan Oknum TNI Ditahan
Terlihat Prabowo yang didampingi oleh Sandiaga Uno berdiri di depan para pendukungnya.
Terlihat beberapa di antaranya yakni Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, mantan istri Prabowo Titiek Soeharto, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak.
Ada pula Ketua BPN Djoko Santoso, mantan KSAL Laksaman (Purn) Tedjo Edhy, Politisi Demokrat Imelda Sari dan beberapa rekan dari koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
