Pemilu 2019
Relawan 01 Tutup Sayembara Rp 100 Miliar untuk Buktikan Kecurangan Pemilu, Tak Ada Jawaban dari BPN
Relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf menutup sayembara Rp 100 miliar.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Relawan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf menutup sayembara Rp 100 miliar bagi siapa saja yang dapat membuktikan kecurangan Pemilu 2019.
Ketua Muslim Cyber Army Jokowi-Ma'ruf, Diki Candra mengungkapkan bahwa sampai saat ini tidak ada yang memberikan laporan terkait kecurangan pemilu 2019 kepada pihaknya.
Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan nomor handphone kepada BPN Prabowo-Sandiaga untuk memberikan laporan kecurangan Pemilu.
Hal tersebut ia ungkapkan saat menjadi narasumber dalam acara Metro Siang di Metro TV.
"Kami sudah menunggu, kami sudah nyebar handphone, kami sudah memberikan handphone kepada orang BPN, tapi tidak ada, cuma di read aja," ungkap Diki Candra, dikutip TribunPalu.com dari kanal YouTube Metrotvnews.
• UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019: Prabowo Raih 62 Juta Lebih Suara, Data Masuk 91 Persen
Pembawa acara Metro Siang menanyakan hal apa saja yang dilakukan oleh relawan Jokowi saat menunggu seseorang yang mau mengambil sayembara tersebut.
"Apa yang dilakukan oleh tim relawan Jokowi Ma'ruf sambil menunggu yang berani mengambil tantangan Rp 100 miliar," tanya pembawa acara tersebut.
Diki Candra mengungkapkan bahwa pihaknya juga menanganalisa kasus-kasus yang terjadi dalam Pemilu 2019.
Berdasarkan hasil analisanya dan beberapa pihaknya kasus yang terjadi hanya mencapai 0,7%.
"Kami menganalisa, ternyata dari banyak kasus yang terjadi, itu baru kasus belum tentu kecurangan, itu jumlahnya hanya 0,7%. Seluruh kasus yang ada baik itu merugikan 01 dan 02 itu cuma 0,7%," ungkap Diki.
Mendengar jawaban tersebut, pembawa acara lantas menanyakan kasus apa yang berhasil dianalisa.
"Kasus-kasus seperti apa yang ditemukan selama 1 bulan dalam menginventarisir dugaan-dugaan kecurangan Pemilu," ujar pembawa acara.
"Misalkan salah input, ada memang kasus dimana tim dilapangan ingin memenangkan tim 01 maupun tim 02, dan hasilnya cuma 0,7%," jawab Diki.

Pembawa acara tersebut lantas kemabli memastikan apakah selama satu bulan ini benar-benar tidak ada respon terkait sayembara tersebut.
Dia juga mengkonfirmasi terkait adanya teror yang ditujukan kepada relawan Jokowi.