Orangtua dan Anak
10 Cara untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak, Tetapkan Aturan dan Konsisten
Memiliki anak dengan rasa percaya diri tentu merupakan kebangan tersendiri bagi orangtua. Berikut 10 cara untuk membuat anak Anda percaya diri.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Memiliki anak dengan rasa percaya diri tentu merupakan kebangan tersendiri bagi orangtua.
Anak yang percaya diri membutuhkan persepsi positif dan realistis tentang kemampuannya.
Kata-kata Anda yang membesarkan hati dapat membantu mengembangkan kepercayaan diri anak, terutama ketika Anda merujuk pada kemampuan spesifik anak Anda.
Nah bagaimana cara membuat anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri?
Dikutip TribunWow.com dari Workingmother.com, Senin (20/5/2019), berikut 10 cara untuk membuat anak Anda percaya diri:
• Anak Anda Suka Berbohong? Berikut 10 Cara yang Harus Dilakukan Orangtua untuk Mengatasinya
1. Cintai Anak Anda
Mencintai anak adalah hal yang memang harus dilakukan orangtua.
Meski menjadi sesuatu yang sudah seharusnya, ini mungkin jadi hal terpenting yang bisa Anda berikan ke anak.
Anak Anda perlu merasa diterima dan dicintai, dimulai dari lingkungan keluarga, pertemanan, sekolah, hingga komunitas.
Cinta tanpa syarat dari orangtua adalah pondasi kuat untuk kepercayaan diri sang anak.
2. Berikan Pujian
Berikan pujian jika memang anak Anda layak mendapatkannya.
Penting untuk memberikan pujian dan umpan balik positif kepada anak Anda karena anak-anak, terutama anak-anak muda, mengukur nilai dan prestasi mereka dengan apa yang Anda pikirkan.
Tetapi bersikap realistis dalam memberi pujian.
Jika anak Anda gagal dalam suatu hal atau tidak menunjukkan bakat pada keterampilan tertentu, pujilah usahanya, tetapi jangan memuji hasilnya.
Yakinkan anak Anda bahwa wajar mereka tidak bisa melakukan segala hal dengan sempurna.
Katakan padanya bahwa beberapa hal perlu upaya dan latihan berulang-ulang.
3. Bantu Anak Tetapkan Tujuan yang Realistis
Ketika anak Anda mulai bermain sepak bola, tidak apa-apa baginya untuk berpikir bahwa dia akhirnya akan berada di tim Olimpiade.
Tetapi jika dia gagal membuat tim sekolah menang dan masih berpikir dia adalah pemain sekaliber Olimpiade, maka dia harus fokus pada tujuan yang lebih realistis.
Bimbing anak Anda untuk menetapkan tujuan yang masuk akal untuk membantu menghindari perasaan gagal.
Bahas beberapa langkah jangka pendek yang dapat dicapai di sepanjang jalan.
• Ciri-ciri Anak Anda Terlambat Bicara, Kenali agar Tak Bahayakan Tumbuh Kembang sang Buah Hati
4. Self-Love dan Positive Self-Talk
Anda harus mencintai diri sendiri sebelum dapat mengajar anak Anda untuk mencintai dirinya sendiri.
Anda bisa melakukannya dengan memberi penghargaan pada diri Anda sendiri ketika Anda melakukan sesuatu dengan baik, misalnya saat Anda mendapatkan promosi di kantor.
Rayakan bersama anak-anak Anda.
Bicarakan tentang keterampilan dan upaya yang diperlukan bagi Anda untuk mencapai prestasi itu.
Dalam percakapan yang sama, Anda dapat mengingatkan anak Anda tentang keterampilan yang ia miliki dan bagaimana keterampilan itu dapat dikembangkan dan digunakan.
5. Ajarkan Ketahanan pada Anak
Tidak ada orang yang berhasil dalam segala hal sepanjang waktu.
Akan ada kegagalan, kritik dan rasa sakit.
Pepatah lama, "coba, coba, coba lagi" memiliki manfaat, terutama dalam mengajarkan anak-anak untuk tidak menyerah.
Tapi penting juga untuk memvalidasi perasaan anak daripada Anda mengatakan, "sudahlah jangan sedih terus" atau "kamu seharusnya tak perlu merasa buruk".
Ini membantu anak-anak belajar memercayai perasaan mereka dan merasa nyaman membagikannya.
Anak-anak akan belajar bahwa kegagalan adalah bagian normal dari kehidupan dan dapat dikelola.
Jika anak Anda mengerjakan tes dengan buruk, jangan kasihan padanya atau mengatakan padanya bahwa ia tidak akan pernah menjadi siswa yang berprestasi.
Alih-alih, bicarakan langkah apa yang bisa dia ambil untuk melakukan yang lebih baik di waktu berikutnya.
Ketika dia berhasil, dia akan bangga dengan prestasinya.
6. Tanamkan Kebebasan dan Petualangan pada Anak
Anak-anak yang percaya diri mau mencoba hal-hal baru tanpa takut gagal.
Anda memang harus mengawasi saat anak Anda masih kecil.
Misalnya, tunjukkan cara membuat sandwich dan kemudian biarkan dia mencobanya sendiri, tanpa Anda campur tangan.
Dorong anak Anda melakukan sesuatu yang baru sebagai bentuk petualangan.
Perjalanan wisata, hobi baru, liburan, dan perjalanan dengan teman satu tim atau teman sekolah semuanya dapat memperluas wawasan anak Anda dan membangun kepercayaan pada kemampuannya untuk menangani situasi baru.
• Cara Melindungi Anak Anda dari Konten Dewasa di YouTube, Berikut Langkah-langkahnya
7. Dorong Anak Anda Berolahraga
Olahraga bukan hanya untuk anak laki-laki tapi juga untuk anak perempuan.
Olahraga dapat membantu anak membangun kepercayaan diri.
Mereka belajar bahwa mereka dapat berlatih, meningkatkan dan mencapai tujuan.
Manfaat lainnya adalah mereka bisa mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, menangani kekalahan, memperluas lingkaran teman-teman mereka serta belajar bekerja secara tim.
Bonus lainnya adallah tubuh mereka tetap bugar.
Cobalah untuk menemukan aktivitas fisik yang dia sukai, baik itu tarian, seni bela diri, bersepeda atau hiking.
8. Dukung Anak untuk Mengejar Passion Mereka
Setiap orang pasti memiliki keunggulan di bidang tertentu.
Sebagai orangtua, hormati dan dorong minat anak Anda, bahkan jika itu tidak sesuai dengan minat Anda.
Pujilah anak Anda ketika mereka mencapai sesuatu dalam kegiatan awal mereka.
Jika bakat putra Anda bermain gitar dalam sebuah band, dukung minatnya, selama itu tidak mengganggu tanggung jawab seperti tugas sekolah.
9. Tetapkan Aturan dan Konsisten
Anak-anak lebih percaya diri ketika mereka tahu siapa yang bertanggung jawab dan apa yang diharapkan.
Sekalipun anak Anda menganggap aturan Anda terlalu ketat, ia akan memiliki keyakinan pada apa yang bisa dan tidak bisa ia lakukan ketika Anda menetapkan aturan dan menegakkannya secara konsisten.
Setiap rumah tangga akan memiliki aturan yang berbeda, dan aturan itu akan berubah seiring waktu berdasarkan usia anak Anda.
Apa pun peraturan rumah tangga Anda, jelaskan apa yang penting dalam keluarga Anda.
Mempelajari dan mengikuti aturan memberi anak rasa aman dan percaya diri.
10. Ajari Cara Membangun Hubungan
Keyakinan dalam hubungan adalah kunci untuk kepercayaan diri anak Anda.
Hubungan awal yang paling penting adalah hubungan orangtua-anak yang penuh kasih.
Tetapi ketika lingkaran sosial anak Anda meluas, Anda akan membantunya melihat bagaimana tindakannya memengaruhi orang lain.
Sebagai orangtua, itu bukan peran Anda untuk "memperbaiki" setiap situasi.
Tugas Anda adalah mengajarkan anak Anda kasih sayang, kebaikan, ketegasan diri dan kepercayaan diri untuk mengatasi pasang surut suatu hubungan.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: