Pilpres 2019
Kritik Langkah Zig-zag AHY Pribadi Pasca-Pilpres, Andre Rosiade: Tolong Dong Jaga Etika
Jubir BPN Prabowo-Sandi sekaligus Politisi Gerindra,Andre Rosiade menyampaikan kritiknya terhadap langkah AHY Pasca-Pilpres 2019.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sekaligus politisi Gerindra, Andre Rosiade menyampaikan kritiknya terhadap langkah Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Pasca-Pilpres 2019.
Andre menyatakan bahwa kritik itu ia sampaikan lantaran ada langkah zig-zag dari AHY terkait pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan dan 8 kepala daerah di 'Forum Bogor'.
Hal itu disampaikan oleh Andre saat menjadi narasumber acara Apa Kabar Indonesia Malam di tvOne, Jumat (17/5/2019).
• UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019, Prabowo Raih 59 Juta Lebih Suara, Data Masuk 88 Persen
Andre mengaku kecewa atas sikap AHY sebagai bangsawan politik.
Ia menilai seharusnya AHY bisa menjaga etika dan loyalitas lantaran kontestasi pilpres belum selesai.
Kekecewaan itu ia sampaikan bukan dari Gerindra mau pun BPN, melainkan dari dirinya sendiri.
"Saya terus terang agak kecewa, pribadi ini ya, saya tidak bicara Pak SBY, saya tidak bicara Partai Demokrat, saya percaya komitmen mereka berdua," ujar Andre.
"Ini saya bicara pribadi sebagai Andre Rosiade sebagai politisi muda yang merupakan pejuang politik merangkak dari nol kecewa terhadap Mas AHY sebagai pribadi yang merupakan bangsawan politik gitu lo."
"Beliau ini bangsawan politik, seharusnya menjaga etika, menjaga loyalitas di mana kompetisi ini belum selesai."
"KPU belum memutuskan real count-nya seperti apa, lalu mekanisme setelah real count KPU rekapitulasi selesai, kan kita juga ada mekanisme yang bisa kita tempuh," sambungnya.
• Debat Panas, BPN Ngotot Prabowo-Sandi sebagai Pemenang Pilpres, TKN: Ini Bahaya
Terkait pertemuan AHY dengan Jokowi dan 8 kepala daerah tersebut, Andre lantas menilai ada langkah zig-zag yang dilakukan oleh putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Ini belum selesai, nah ternyata ada zig-zag yang dilakukan oleh Mas AHY secara pribadi," ungkap Andre.
Kemudian Andre mengaku bahwa ia menghormati pertemuan antara AHY dengan Jokowi di Istana Negara sebelumnya.
Menurutnya tidak ada masalah atas pertemuan tersebut.
Kendati demikian, ia menjelaskan setidaknya AHY bisa mengabarkan pertemuan itu sebelumnya ke Ketua BPN, Djoko Santoso.
Lantas Andre menyinggung soal pidato pertemuan AHY dengan 8 kepala daerah di 'Forum Bogor' yang digelar di Balai Kirti, Kompleks Istana Presiden Bogor, Rabu (15/5/2019) sore.
Dengan tegas Andre menyampaikan kritiknya terhadap langkah AHY sebagai bagian dari koalisi Prabowo-Sandi.
"Di pidato itu Mas AHY terkesan menggurui BPN seakan-akan kami tidak konstitusional," tegas Andre.
"Padahal saya bilang 'ayo dong Mas AHY datang ke BPN', lihat langkah-langkah kami konstitusional," sambungnya.
• Singgung Laporan Tindak Kecurangannya Diproses, BPN: Bawaslu Kemarin Sudah Putuskan Hal Agak Nyata
Andre tampak menyayangkan langkah yang ditempuh oleh AHY tersebut.
"Sebagai bangsawan politik, tolong dong jaga etika," tandas Andre.
Ia kembali menegaskan bahwa kritik tersebut disampaikan Andre sebagai pribadi tanpa ada campur tangan dengan Gerindra mau pun BPN.
Simak videonya dari menit 3.20.
AHY Bertmu 8 Kepala Daerah
Diberitakan sebelumnya tokoh politik dan 8 kepala daerah yang berkumpul adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkilfimansyah, dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Kemudian, ada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Adapun, tokoh politik yang hadir, yakni AHY dan putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid, Zannuba Arrifah Chafsoh alias Yenny Wahid.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/5/2019), AHY mengatakan, ia dan kesembilan tokoh lainnya melihat, pasca-pemilu, perselisihan di masyarakat semakin kuat.
Seharusnya, yang terjadi adalah kembali merajut persatuan dan persaudaraan.
"Benih-benih perselisihan tetap tersemai dan ini tak kami harapkan. Karena bagaimana pun kita semua ingin Indonesia tetap utuh," ujar AHY saat dijumpai seusai acara silaturahim tersebut.
Bima Arya menambahkan, pertemuan tokoh lintas elemen atau yang disepakati bernama " Forum Bogor" akan menjadi teladan bagi masyarakat untuk kembali mengedepankan cara-cara musyawarah dan konstitusional.
"Semangat kita sama, bagaimana agar seluruh proses kita hormati. Kita berikan tempat bagi koridor hukum untuk membangun komunikasi satu sama lain. Semua kita ini dipersatukan untuk keinginan Indonesia damai," ujar Bima.
"Kami menyepakati di hari-hari menjelang 22 Mei nanti, terus mengokohkan kebersamaan. Meminimalisir ruang-ruang terjadinya perpecahan. Kami hormat keputusan pada tanggal 22 Mei nanti," lanjut dia.
AHY Bertemu Jokowi
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan rilis yang diterima Tribunwow.com, pertemuan AHY dengan Jokowi terjadi di Istana Kepresidenan, Kamis (2/5/2019) sekitar pukul 16.20 WIB.
Pertemuan Jokowi dan AHY itu berlangsung atas inisiatif dari presiden sendiri.
Usai pertemuan, AHY memberikan penjelasan di depan awak media yang telah menunggunya.
"Yang jelas, semangatnya adalah kita ingin melihat Indonesia ke depan ini tentunya semakin baik," ujar AHY.
• Temui Jokowi di Istana, Angka di Plat Mobil Land Cruiser yang Dikendarai Agus Harimurti Jadi Sorotan
Bahasan lainnya adalah soal Pilpres 2019.
Walaupun saat gelaran pilpres, AHY dan Demokrat merupakan penantang dari Jokowi, namun pada kesempatan itu AHY meminta masyarakat untuk dewasa setelah pencoblosan.
"Kita berharap setelah hari pencoblosan yang sudah kita lalui bersama mudah-mudahan kita semua bisa tenang, sabar dalam melihat situasi perkembangan sekaligus juga mari sama-sama kita menjadi masyarakat yang dewasa dalam alam demokrasi yang sehat," ujar AHY.
Elite Demokrat ini juga menegaskan terkait pemenang Pilpres, pihaknya akan menunggu hasil keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sikap terbaik bagi kita adalah menunggu sampai dengan penghitungan terakhir yang nanti diumumkan secara resmi oleh KPU," tambahnya.
• Reaksi Jokowi Terekam Kamera saat Melintas di Belakang AHY yang sedang Diwawancara, Lihat Videonya
Selain membicarakan soal pilpres, dalam kesempatan itu AHY juga menitipkan salam dari ayah dan ibunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono.
Salam tersebut disampaikan SBY dan Ani sesaat sebelum AHY bertemu dengan Jokowi.
"Saya menyampaikan salam hormat ke Pak SBY dan Bu Ani. Karena tadi saya sempat berkomunikasi yang intinya adalah tentu sampaikan salam hormat kepada Bapak Presiden," tuturnya.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: