Pilpres 2019
Isi Wasiat Rakyat oleh BPN setelah Prabowo Ungkap akan Umumkan Tanggal 22 Mei
Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah menyiapkan surat wasiat untuk pemilu, namun wasiat rakyat oleh BPN lebih dahulu muncul.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan telah menyiapkan surat wasiat untuk pemilu.
Hal ini dikatakan Prabowo saat berbicara soal kecurangan pilpres pada Selasa (14/5/2019) silam.
Namun, hingga kini surat wasiat tersebut tak kunjung diumumkan oleh Prabowo, Sabtu (18/5/2019).
Sebelum surat wasiat Prabowo terungkap, Wakil Direktur IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Vasco Ruseimy mengajak memberikan surat wasiat rakyat.
Bersama dengan para pendukung Prabowo-Sandi, Vasco memimpin pembacaan surat wasiat rakyat tersebut.
• Sebut akan Kumpulkan Ahli Hukum, Prabowo: Saya akan Membuat Surat Wasiat
Dilansir oleh channel YouTube Macan Idealis, Vasco membacakan di Rumah Perjuangan Rakyat, Jumat (17/5/2019).
Berikut isi dari wasiat rakyat tersebut:
Wasiat Rakyat
Bismillahirahmanirahim, kami rakyat Indonesia mewakafkan raga kami.
Mewakafkan pikiran kami.
Mewakafkan nyawa kami untuk tegakknya kedaulatan rakyat.
Demi keadilan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wahai keluargaku di manapun engkau melihat video ini, doakan dan ikhlaskan kami berjuang.
Allahuakbar.
• Imigrasi Sebut Prabowo ke Brunei Gunakan Pesawat Pribadi, Jubir BPN: Itu Agenda Internal
Lihat videonya 0.55:
Sementara itu terkait surat wasiat Prabowo, Ketua Advokasi DPP Gerindra, Habiburokhman menjelaskan surat wasiat Prabowo akan jadi sikap resmi paling mutakhir dari Prabowo.
Dilansir Tribunnews, isi surat itu tidak terlalu spesifik soal tindak lanjut hasil Pemilu.
Melainkan lebih kepada hal-hal baik untuk bangsa Indonesia, terutama bagaimana seharusnya menyikapi persoalan Pemilu tahun ini.
"Itu akan menjadi standing point, sikap resminya pak Prabowo yang final," kata Habiburokhman saat ditemui di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).
"Intinya, pasti apa yang ditulis, disampaikan pak Prabowo itu hal baik. Hal yang bagus untuk bangsa. Bagaimana bangsa ini menyikapi persoalan terkait Pemilu terakhir," tambahnya.
Penjelasan Surat Wasiat oleh BPN
Diberitakan oleh Tribunnews.com, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan rencana capres Prabowo Subianto untuk membuat surat wasiat.
Surat Wasiat Prabowo ini adalah cara untuk mempertegas komitmennya kepada rakyat.
Komitmen yang dimaksud adalah menghadirkan pemilihan umum yang berkeadilan dan tanpa kecurangan.
“Surat wasiat itu menunjukkan komitmen Prabowo kepada masyarakat bahwa saat ini adalah point of no return,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak, ditemui di posko pemenangan BPN di Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).
"Prabowo akan terus berdiri bersama rakyat menghadirkan keadilan,” sambungnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, sebelumnya banyak masukan dari pendukung yang menyatakan khawatir Prabowo Subianto akan bersikap seperti pada Pemilu 2014.
“Para pendukung khawatir Pak Prabowo akan bersikap seperti pada tahun 2014, yaitu mengakui secara berbaik sangka tak ada masalah apa-apa, serta ikhlas menghadapi hasil Pemilu,” tuturnya.
"Itu yang tak diinginkan para pendukung, dan itu sudah disampaikan ke Pak Prabowo. Pak Prabowo mengatakan dalam kondisi apa pun dia akan bersama rakyat dan sudah membuat surat wasiat sebagai komitmennya,” sambungnya.
Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan Prabowo Subianto sudah mengumpulkan ahli hukum untuk menyusun surat wasiat tersebut.
“Saat ini sedang disusun dan berdiskusi dengan para ahli hukum, karena Pak Prabowo ingin melihat surat wasiat itu berdampak bagi perspektif hukum, tapi saya belum tahu siapa saja,” beber Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan surat wasiat dipilih Prabowo Subianto karena menggambarkan proses demokrasi Indonesia yang mati saat ini.
“Surat wasiat karena demokrasi kita mati saat ini,” ucapnya.
Buat Wasiat
Prabowo Subianto lantas mengumpulkan para ahli hukum di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2019).
"Sekalian setelah ini, sore hari ini saya akan ke Kertanegara. Saya akan kumpulkan ahli hukum, saya akan membuat surat wasiat saya," ucap Prabowo Subianto.
Dalam wasiat tersebut, Prabowo Subianto akan menuliskan imbauan untuk tidak takut terhadap ancaman pasal makar.
Hal itu terkait sejumlah orang di lingkaran Prabowo Subianto dalam beberapa hari terakhir terseret kasus makar.
Menurut Prabowo Subianto, sejumlah purnawirawan jenderal yang ada di lingkarannya tidak pernah berniat makar.
Misalnya, Jenderal Purnawirawan Tyasno Sudarto, Marsekal Purnawirawan Imam Sufa'at, Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy Purdjiatno, dan Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso.
"Mereka tidak makar, kita membela negara dan bangsa Indonesia ini. Jangan takut-takuti kita dengan senjata yang diberikan oleh rakyat," katanya.
Prabowo Subianto menegaskan tidak akan meninggalkan rakyat. Artinya, keinginan rakyat untuk menegakkan keadilan akan terus diperjuangkan.
Ia dan Sandiaga Uno mengaku tidak menyerah dalam memperjuangkan keadilan pemilu jujur dan adil.
"Jangan khawatir, saya bersama rakyat, selalu bersama rakyat sampai titik darah saya yang terakhir," tegasnya.
Menurutnya, bila proses kecurangan dan ketidakadilan jalan terus, maka rakyatlah yang akan menentukan.
Selama rakyat mempercayainya, Prabowo-Sandi menegaskan akan terus bersama rakyat.
"Bila rampasan dan 'pemerkosaan' ini jalan terus, hanya rakyatlah yang menentukan, hanya rakyat yang akan menentukan. Selama rakyat percaya dengan saya, selama itulah saya bersama rakyat Indonesia," paparnya.
• Kata Mahfud MD, Prabowo-Sandi Bisa Menangi Pilpres 2019 meski Kalah dalam Penghitungan KPU
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
WOW TODAY: