Terkini Daerah
Terbukti Sugeng Tak Bunuh Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang, Asal Usul Tulisan Wasiat Terungkap
Hasil autopsi kepolisian menemukan fakta baru bahwa wanita korban mutilasi di Malang tidak dibunuh oleh terduga pelaku. Ini penyebab kematiannya
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
"Kesaksian dari pelaku korban dari Maluku. Tidak menyebutkan nama," kata Asfuri.
• Bukan Membunuh, Ini Niat Awal Pelaku Mutilasi di Malang Ajak Korban ke Pasar Besar yang Lama Kosong

Sugeng Punya Banyak Catatan Kriminal
Sugeng diketahui pernah tinggal di wilayah Jodipan Kota Malang.
Zia (26), seorang warga Jodipan menjelaskan bahwa Sugeng pernah melakukan kekerasan pada istrinya dengan cara yang sadis.
Lantaran tindakannya itu, Sugeng bahkan dikira menderita stres oleh warga di wilayah Jodipan.
"Kalau memang pelakunya itu Sugeng yang sama, dia (Sugeng) memang sering corat-coret tembok dan jalan-jalan dengan membawa senjata," ujar Zia, Rabu (15/5/2019) dikutip dari SuryaMalang.com.
Sementara, Narko (51) yang dulunya adalah tetangga Sugeng menjelaskan bahwa Sugeng pernah membakar rumahnya saat masih tinggal di Jodipan.
Ia juga pernah memotong lidah kekasihnya bahkan pernah memukul kepala sang ayah dengan palu.
Karena tingkah anehnya itu, Sugeng sempat diusir dari Jodipan.
"Sugeng ini dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah diusir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu," ujar Narko, Kamis (16/5/2019).
Diketahui sebelumnya, jasad wanita berusia sekitar 34 tahun ditemukan oleh seorang pedagang setelah mencium bau busuk di sekitar lokasi kejadian Selasa (14/5/2019).
Setelah melaporkannya pada polisi, diketahui ada enam potongan tubuh yang ditemukan di tempat tersebut.
Korban dimutilasi dan dipotong bagian tangan dan kakinya, kepala, dan juga bagian badan.
Di lokasi kejadian, ditemukan pula beberapa tulisan yang dituliskan di kertas dan dinding dengan pesan tertentu.
WOW TODAY:
(TribunWow.com)