Terkini Daerah
Sebelum Mutilasi, Hal Tak Biasa Ini Dilakukan Sugeng Berhari-hari pada Jasad Korban di Pasar Besar
Terbukti bukan pembunuh jasad wanita di Pasar Besar Malang, Sugeng ternyata melakukan hal tak biasa ini selama berhari-hari di dekat jasad korban
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kesaksian dari pelaku korban dari Maluku. Tidak menyebutkan nama," kata Asfuri.
Sementara itu, Kabis Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, korban diketahui adalah seorang tuna wisma.
“Keduanya (pelaku dan korban) adalah sama-sama tuna wisma. Mereka bertemu 3 hari sebelum si perempuan meninggal,” ucap Frans Barung, Kamis (16/5/2019).
• Sugeng Diduga Gangguan Jiwa lantaran Suka dengan Adiknya, Tetangga Tak Kaget saat Ia Jadi Tersangka

Sugeng Kerap Buat Tulisan Aneh
Ketua RW 06, Muhammad Luthfi (46) mengungkapkan bahwa Sugeng saat ini tinggal di rumah kosong di Jalan Jodipan Wetan Gang III RT 02 RW 06.
Di rumah Sugeng itu, ada beberapa tulisan aneh.
Sugeng sering menyebut nama Tuhan dan juga nama anggota keluarganya pada tulisan-tulisan itu.
Luthfi menambahkan bahwa tulisan yang dibuat oleh Sugeng bernada dendam.
"Entah itu dendam dengan warga, keluarganya, atau merasa seperti dikucilkan setelah diusir oleh warga," terang Luthfi Kamis (16/5/2019) dikutip dari SuryaMalang.com.
Bahkan, Luthfi juga sudah menduga pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar adalah Sugeng, saat mengetahui tulisan yang ada di lokasi penemuan mayat.
Bentuk tulisan dan juga kata-kata yang ditulis pada surat yang ditinggal di lokasi Pasar Besar, mirip dengan tulisan yang ada di rumah Sugeng.
"Saya sudah menduga kalau pelakunya itu Sugeng. Karena setiap hari kalau saya ke masjid pasti melewati rumah yang ditinggali Sugeng. Jadi saya tahu persis," ucap Luthfi.
• 1.500 Pendekar Siap Turun Tangan Bantu TNI dan Polri Lawan Gerakan People Power
Di rumah yang ditinggali Sugeng, ada beberapa tulisan aneh berukuran besar dan kecil yang dituliskannya di tembok.
Sejumlah tulisan itu bertuliskan:
"Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso",