Breaking News:

Pilpres 2019

Reaksi Sandiaga Uno soal Ajakan Arief Puyuono untuk Tak Bayar Pajak: Negara Kita Lagi Sulit

Sandiaga Uno memberikan tanggapan mengenai seruan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono untuk tak membayar pajak sebagai protes hasil KPU.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Capture/Kompas TV
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno angkat bicara soal mengawal dan memonitor input data suara, Senin (22/4/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan tanggapan mengenai seruan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono untuk tak membayar pajak sebagai protes terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (17/5/2019), Sandiaga menjawab seruang tersebut dengan menyinggung soal kondisi negara yang tengah sulit.

Menurutnya, apabila hal tersebut dilakukan maka neraca perdagangan Indonesia akan jeblok.

"Saya ingin mengingatkan kita bahwa negara kita lagi sulit, ekonomi neraca perdagangan kita jeblok. Kita juga lihat pelambatan ekonomi. Kita justru perlu meningkatkan rasio pajak kita dengan menambah basis pembayar pajak," kata Sandiaga seusai menghadiri acara ngabuburit di salah satu kampus di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2019).

Arief Puyuono: Kita Melakukan People Power dengan Pembangkangan Sipil, Tidak Membayar Pajak

Sandiaga juga menuturkan bahwa setiap warga harus mampu meningkatkan revenue mereka dari pajak dengan sistem IT yang lebih baik.

Untuk itu, ia pun mengusulkan bahwa nantinya akan ada penerimaan negara yang dipisah dari Kementerian Keuangan.

"Dan, itu butuh pendekatan yang dihadirkan oleh pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas," imbuhnya.

Ia kemudian kembali menegaskan bahwa pajak sangat penting untuk membangun negara.

"Pajak itu sangat diperlukan untuk membangun negara, jadi pernyataan kami cukup jelas," tandasnya.

Calon Wakil Presiden Nomer urut 02 Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden Nomer urut 02 Sandiaga Uno (Instagram @sandiuno)

Sedangkan diberitakan sebelumnya, Arief menyatakan tak akan menyerukan people power, namun akan menyerukan pembangkangan sipil.

Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam talkshow CNN Indonesia, Kamis (16/5/2019).

Ia mengajak pendukung kubu 02 untuk tidak membayar pajak sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

"Kita akan diam saja, kita akan melakukan bukan people power di jalanan, tetapi kita melakukan people power dengan pembangkangan sipil, ya nantinya dengan tidak membayar pajak," ujar Arief.

Soal Kewajiban ASN Bayar Zakat, Jokowi: Dorong ke Meja Saya

Arief kemudian mengatakan bahwa seruan itu sebagai bentuk tudak mengakui pemerintahan yang dihasilkan dari tidak kecurangan.

"Nanti kita menyerukan kepada seluruh Prabowo-Sandi, harus ikut dan mengajak mereka untuk tidak mengakui pemerintaha hasil pemilu pilpres 2019. Tidak usah bayar pajak, itu yang paling penting dari kita," tuturnya.

"Lha kita lihat apakah nanti pemerintah bisa berjalan dengan hampir 50 persen lebih masyarakat memilih Prabowo-Sandi tidak membayar pajak."

Arief lantas ditanya berapa banyak dukungan yang diberikan oleh internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengenai gagasan tersebut.

"Sudah banyak ya, tapi kan saya belum ngitung, tapi dari seluruh masyarakat di daerah sangat antusias, karena masyarakat kan senang tidak bayar pajak," ungkapnya.

Minta Maaf ke Bima Arya, Ganjar Prabowo Bocorkan Isi Forum Bogor: Kita Terpaksa Bicara di Forum Ini

"Pembangkangan sipil itu adalah cara berpolitik yang sangat legal, pernah juga dilakukan oleh Mahatma Gandhi, kita enggak mau mengakui pemerintahan karena dihasilkan pemilu yang tidak sah," jelasnya.

Disebutkannya, langkah ini justru akan mengurangi tindak kerusuhan yang terjadi.

"Justru ini nanti untuk mengurangi terjadinya kerusuhan. Tapi baik kita lawan dengan diam tidak usah bayar pajak. Biar pemerintahannya sadar, biar elitnya sadar kalau pemilihan umum ini curang dan akan menghasilkan pemerintahan yang tidak kredibel," ungkapnya.

Lihat videonya di menit ke 6.16

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved