Pilpres 2019
Reaksi Sandiaga Uno soal Ajakan Arief Puyuono untuk Tak Bayar Pajak: Negara Kita Lagi Sulit
Sandiaga Uno memberikan tanggapan mengenai seruan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono untuk tak membayar pajak sebagai protes hasil KPU.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan tanggapan mengenai seruan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono untuk tak membayar pajak sebagai protes terkait hasil Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (17/5/2019), Sandiaga menjawab seruang tersebut dengan menyinggung soal kondisi negara yang tengah sulit.
Menurutnya, apabila hal tersebut dilakukan maka neraca perdagangan Indonesia akan jeblok.
"Saya ingin mengingatkan kita bahwa negara kita lagi sulit, ekonomi neraca perdagangan kita jeblok. Kita juga lihat pelambatan ekonomi. Kita justru perlu meningkatkan rasio pajak kita dengan menambah basis pembayar pajak," kata Sandiaga seusai menghadiri acara ngabuburit di salah satu kampus di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/5/2019).
• Arief Puyuono: Kita Melakukan People Power dengan Pembangkangan Sipil, Tidak Membayar Pajak
Sandiaga juga menuturkan bahwa setiap warga harus mampu meningkatkan revenue mereka dari pajak dengan sistem IT yang lebih baik.
Untuk itu, ia pun mengusulkan bahwa nantinya akan ada penerimaan negara yang dipisah dari Kementerian Keuangan.
"Dan, itu butuh pendekatan yang dihadirkan oleh pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas," imbuhnya.
Ia kemudian kembali menegaskan bahwa pajak sangat penting untuk membangun negara.
"Pajak itu sangat diperlukan untuk membangun negara, jadi pernyataan kami cukup jelas," tandasnya.

Sedangkan diberitakan sebelumnya, Arief menyatakan tak akan menyerukan people power, namun akan menyerukan pembangkangan sipil.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam talkshow CNN Indonesia, Kamis (16/5/2019).
Ia mengajak pendukung kubu 02 untuk tidak membayar pajak sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
"Kita akan diam saja, kita akan melakukan bukan people power di jalanan, tetapi kita melakukan people power dengan pembangkangan sipil, ya nantinya dengan tidak membayar pajak," ujar Arief.
• Soal Kewajiban ASN Bayar Zakat, Jokowi: Dorong ke Meja Saya
Arief kemudian mengatakan bahwa seruan itu sebagai bentuk tudak mengakui pemerintahan yang dihasilkan dari tidak kecurangan.
"Nanti kita menyerukan kepada seluruh Prabowo-Sandi, harus ikut dan mengajak mereka untuk tidak mengakui pemerintaha hasil pemilu pilpres 2019. Tidak usah bayar pajak, itu yang paling penting dari kita," tuturnya.