Terkini Daerah
Pernah Potong Lidah Pacar dan Diusir Warga, Ini Kata Tetangga Pelaku Mutilasi Mayat Wanita di Malang
Pihak kepolisian Polres Malang Kota berhasil meringkus pelaku mutilasi terhadap mayat seorang wanita yang ditemukan di Pasar Besar, Kota Malang, Selas
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
"Sekitar 7-8 tahun lalu, rumahnya Sugeng dibeli ayah saya. Saya juga tidak tahu, kenapa rumah itu sampai dibeli."
"Setelah itu, keluarga Sugeng entah tinggal di mana," jelas Luthfi.
Semenjak tak tinggal lagi di kediaman lamanya, Sugeng memang sudah jarang terlihat di kawasan tersebut.
Ia lebih sering terlihat bersliweran di pinggir jalan, terutama di daeran Jalan Gatot Subroto hingga sekitaran Pasar Besar.
Baru sekitar 5 bulan belakangan Sugeng kembali terlihat di kawasan Jodipan.
• Sosok Sugeng, Pria Pemutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Dikenal Negatif dan Pernah Aniaya Istri

Penangkapan Sugeng
Penangkapan Sugeng merupakan pengembangan dari penyelidikan pihak kepolisian atas segala petunjuk yang ditinggalkan oleh pelaku, seperti tato yang terdapat di telapak kaki korban, bertuliskan nama 'Sugeng'.
Ditambah lagi dengan bantuan anjing pelacak yang mengendus bau pelaku di kawasan jalan RE Martadinata.
Keterangan terkait penangkapan pelaku diungkapkan oleh Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, saat ditemui pada Rabu (15/5/2019).
"Personil kami kemudian melakukan penyelidikan di seputaran kelenteng di sekitar Jalan RE Martadinata. Di situ ada seseorang yang sedang tidur kemudian dipanggil dan menjawab bahwa namanya Sugeng," kata Asfuri, seperti dikutip dari Surya Malang, Kamis (16/5/2019).
• Video Pengakuan Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Malang: Dia Bilang Enggak Kuat, Mending Mati
SG, warga Kelurahan Jodipan yang sehari-harinya menganggur itu kemudian segera dibawa ke Mapolres Malang untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepada pihak kepolisian, SG mengakui segala perbuatan yang telah ia lakukan.
Ia menjelaskan bahwa dirinya telah memutilasi korban sekitar enam hari yang lalu, bertempat di Pasar Besar, Malang.
Berdasarkan penuturan pelaku, ia dan korban pertama kali bertemu di depan Kelenteng En Ang Kion sekitar sembilan hari yang lalu, sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dari keterangan terduga pelaku, korban merupakan orang Maluku. Namanya siapa tidak mau menyebutkan," terangnya.