Pilpres 2019
Riza Patria: Kalau Kita Legalkan Hasil Pemilu yang Curang, Artinya Kita Bagian yang Curang Itu
Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria mengungkapkan pendapatnya mengenai alasan laporan kecurangan Pilpres 2019 dari kubu 02 tak diproses.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Mohamad Yoenus
Lebih lanjut, Riza Patria menyebutkan, kalau sentra gakkumdu hanya diisi oleh Bawaslu tanpa ada istrumen kejaksaan, dan kepolisian, maka Riza Patria meyakini pelanggaran pemilu ini akan diusut dengan adil.
"Jadi sering apa yang kami laporkan ke Bawaslu itu kandas karena sentra gakkumdu itu terdiri atas tiga institusi, bawaslu, kejaksaan, dan kepolsian," kata Riza.
"Kejaksan dan kepolisian itu siapa? Bagian dari kekuasaan, bagian dari pemerintah. Itu yang kita minta agar adil. Faktanya banyak kejadian yang tidak adil," tandas dia.
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Kabar Duka Datang dari Prabowo Subianto
Prabowo Tolak Hasil Pilpres
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan sikap akan menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019.
Hal tersebut seperti disampaikan Prabowo saat memberikan pidato di pertemuan "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Prabowo menegaskan, dirinya akan menolak hasil pemilu, karena masih adanya kecurangan-kecurangan yang ditemukan.
"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan pemilihan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakjujuran," tegas Prabowo.
Prabowo menyebutkan, dirinya sebenarnya masih menaruh harapan pada kejujuran Komisi Pemilihan Umum (KPU).
• Prabowo Raih 54,24 Persen Suara Berdasarkan Data Internal BPN, Lihat Perolehan Suara Jokowi

"Kami masih menaruh secercah harapan. kami mengimbau insan-insan di KPU, kami mengimbau kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu, kau yang harus memutuskan," kata Prabowo.
"Kau yang harus memilih, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, atau meneruskan kebohongan, ketidak adilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia. Kami masih menaruh harapan kepada mu," imbuh dia.
Simak video selengkapnya:
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY: