Breaking News:

Pilpres 2019

Riza Patria: Kalau Kita Legalkan Hasil Pemilu yang Curang, Artinya Kita Bagian yang Curang Itu

Jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria mengungkapkan pendapatnya mengenai alasan laporan kecurangan Pilpres 2019 dari kubu 02 tak diproses.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Mohamad Yoenus
Capture Youtube KompasTV
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria di program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Selasa (14/5/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan pendapatnya mengenai alasan laporan dugaan kecurangan Pilpres 2019 dari kubu 02 tak diproses lebih lanjut.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Riza Patria melalui siaran langsung program Sapa Indonesia Malam KompasTV, Selasa (14/5/2019).

Hal ini berawal dari Riza Patria yang diminta untuk menjelaskan maksud calon presiden Prabowo Subianto yang menyatakan tak akan menerima hasil Pilpres 2019.

Nyatakan akan Tolak Hasil Pilpres, Prabowo: Kami Tak Bisa Terima Ketidakadilan dan Ketidakjujuran

Dalam pemaparannya, Riza Patria menjelaskan, Prabowo menyatakan hal tersebut karena tak ingin melegalkan hasil pemiru curang.

"Maksudnya adalah kita tidak akan mengakui hasil pemilu yang diikuti dengan berbagai kecurangan. Masak kita melegalkan hasil pemilu yang curang? Kan tidak mungkin," tegas Riza Patria.

Riza Partria menilai, pihaknya akan menjadi bagian yang juga curang jika mengakui hasil pemilu tersebut.

"Kalau kita mengakui (terima) hasil pemilu yang curang, itu artinya kita bagian yang curang. Itu substansinya," ujar dia.

Ahmad Riza Patria lantas menyebutkan, pernyataan sikap Prabowo itu juga berdasarkan pada pemikiran atas rentetan peristiwa yang terjadi.

"Ini kan tadi saya bilang, ada rentetan peristiwa, kejadian, rentetan kecurangan, ini kita kumpulkan, kita lapor terus ke Bawaslu," jelas dia.

"Bawaslu semua disikapi, ditindak lanjuti, tapi kan kandas."

Riza Patria lantas menjelaskan, kandasnya kasus yang dilaporkan itu bukan karena kesalahan Bawaslu.

Namun lebih kepada adanya sentra gakkumdu.

"Kandas bukan kesalahan Bawaslu, tapi di Bawaslu ini ada sentra gakkumdu karena ada polisi dan kejaksaan yang jadi bagian dari pemerintah," terang dia.

"Sering kita sampaikan, itu berapa orang camat yang ASN, PNS, kampanye, viral, itu jelas itu, harusnya dipidana. Ini jangankan dipidana dipenjara, dicopot juga nggak, diberi sanksi juga nggak. Kasihan Bawaslunya."

"Artinya, penegakan hukum tidak berlangsung adil. Karena ada penguasa yang ikut bermain. Harusnya serahkan seluruhnya pada Bawaslu," sambung Riza Patria.

Lebih lanjut, Riza Patria menyebutkan, kalau sentra gakkumdu hanya diisi oleh Bawaslu tanpa ada istrumen kejaksaan, dan kepolisian, maka Riza Patria meyakini pelanggaran pemilu ini akan diusut dengan adil.

"Jadi sering apa yang kami laporkan ke Bawaslu itu kandas karena sentra gakkumdu itu terdiri atas tiga institusi, bawaslu, kejaksaan, dan kepolsian," kata Riza.

"Kejaksan dan kepolisian itu siapa? Bagian dari kekuasaan, bagian dari pemerintah. Itu yang kita minta agar adil. Faktanya banyak kejadian yang tidak adil," tandas dia.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Kabar Duka Datang dari Prabowo Subianto

 

Prabowo Tolak Hasil Pilpres

Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan sikap akan menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019.

Hal tersebut seperti disampaikan Prabowo saat memberikan pidato di pertemuan "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Prabowo menegaskan, dirinya akan menolak hasil pemilu, karena masih adanya kecurangan-kecurangan yang ditemukan.

"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan pemilihan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakjujuran," tegas Prabowo.

Prabowo menyebutkan, dirinya sebenarnya masih menaruh harapan pada kejujuran Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Prabowo Raih 54,24 Persen Suara Berdasarkan Data Internal BPN, Lihat Perolehan Suara Jokowi

 

Calon Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pidato di pertemuan
Calon Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pidato di pertemuan "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019). (Capture YouTube GerindraTV)

"Kami masih menaruh secercah harapan. kami mengimbau insan-insan di KPU, kami mengimbau kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu, kau yang harus memutuskan," kata Prabowo.

"Kau yang harus memilih, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, atau meneruskan kebohongan, ketidak adilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia. Kami masih menaruh harapan kepada mu," imbuh dia.

Simak video selengkapnya:

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY:

Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved