Terkini Ibu Kota
Hadiri Panggilan Bareskrim Polri soal Kasus Makar, Kivlan Zen: Jelas Saya Bantah
Kivlan Zen dilaporkan ke Bareskrim dengan dugaan penyebaran berita bohong dan makar. Ia membantah tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Editor: Mohamad Yoenus
Hal itu disampaikan Kivlan Zen dalam tayangan Kompas TV, Senin (13/5/2019)
Mulanya, sebelum menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan makarnya, Kivlan Zen mengaku akan menjalani proses dengan sikap yang tenang.
Untuk itu ia menuturkan terkait kabar yang menyebut dirinya akan melarikan diri ke luar negeri tidak lah benar.
"Dari Batam ke Brunei, ke Jerman, mana saya enggak ada beli tiketnya," kata Kivlan Zen.
"Saya malah dikawal polisi dalam pesawat sampai di bandara Batam."
"Saya di situ sama anak saya, istri saya, cucu saya, saya datang untuk ke sana bukan untuk melarikan diri," sambungnya.
• Bareskrim Panggil Kivlan Zen terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Bohong dan Makar
Terkiat kasus yang menjeratnya, Kivlan Zen menuturkan bahwa sebagai mantan TNI Angkatan Darat (AD) dirinya memiki sejumlah capaian untuk tanah air.
Capaian yang disebutnya meliputi dalam negeri hingga luar negeri.
"Saya ini adalah tentara nasional Indonesia," ujar Kivlan Zen.
"Saya ini Mayor Jenderal (purn) TNI yang sudah punya kerja nyata untuk bangsa Indonesia ini."
"Saya pernah membebaskan sandera, saya pernah mendamaikan pemberontak Filipina dengan pemerintah Filipina, sukses tahun 1996."
"Saya pernah membebaskan sandera tahun 2016, saya membebaskan sandera tahun tahun 1973 dan 1981 di Papua," sambungnya.
Ia mengatakan bahwa semua itu dilakukannya hanya untuk bangsa.
• Apa Alasan Polisi Cabut Status Cekal terhadap Mayjen (Purn) Kivlan Zein atas Tuduhan Makar?
Kemudian, Kivlan Zen kembali menceritakan capaian lainnya untuk bangsa.
"Saya pernah menegakkan kemerdekaan di Papua, bertempur juga saya di situ dan saya terluka," kata Kivlan Zen.