Breaking News:

Pemilu 2019

Soal Ancaman Menutup Media, Wiranto: Ini Jelas Bukan Diktator, Sangat Demokratis

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menanggapi pernyataannya soal ancaman untuk menutup media.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Capture Dua Sisi di tvOne
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menanggapi pernyataannya soal ancaman untuk menutup media, Kamis (9/5/2019). 

"Mana-mana yang kira-kira yang sudah melanggar batas kepantasan, melanggar batas-batas hukum yang dizinkan, sanksinya apa, tindakannya apa," imbuhnya.

Terkait itu Wiranto menegaskan pemerintah tidak berlaku sewenang-wenang terhadap rakyat.

Disebut Jadi Orang Paling Bertanggungjawab atas Pemilu 2019, Effendi Ghazali: Apa Pun Saya Siap

Dirinya turut menyampaikan bahwa apa yang dilakukan pemerintah bukan menjadi diktator, namun langkah yang diambil termasuk langkah demokratis.

"Artinya pemerintah enggak sewenang-wenang, justru pemerintah ini ingin mendapatkan masukan juga dari rakyat, pakar hukum, para ahli-ahli hukum tata negara, ahli hukum pidana, dan sebagainya," jelas Wiranto.

"Nah dari sanalah kita baru mengambil tindakan."

"Jelas ini bukan diktaktor, sangat demokratis, sangat mendengarkan," tandasnya.

Simak videonya dari menit 2.35:

 

Pertanyakan Mengapa Dugaan Kecurangan Pemilu Tak Diperiksa, Eggi Sudjana: Bukti Polisi Tak Netral

Diberitakan sebelumnya, Wiranto sempat mengatakan bahwa pascapemilu banyak upaya pelanggaran hukum yang terjadi di media sosial, Senin (6/5/2019).

Ia menegaskan telah ada sejumlah tindakan yang diambil Kominfo untuk menyikapi upaya pelanggaran tersebut.

Namun, Wiranto mengatakan, perlu diambil tindakan hukum yang lebih tegas agar pelaku jera dan berhenti melakukan pelanggaran tersebut.

"Mungkin perlu melakukan yang lebih tegas lagi. Media mana yang nyata-nyata membantu melakukan suatu pelanggaran-pelanggaran hukum, kalau perlu kami shut down. Kami hentikan, kami tutup enggak apa-apa. Demi keamanan nasional," ujar Wiranto pada Kompas.com.

"Ada undang-undang, ada hukum yang mengizinkan kita melakukan itu. Sekali lagi ini demi tegaknya NKRI yang kita cintai. Demi masyarakat yang ingin damai. Masyarakat yang mendambakan kedamaian. Terutama di bulan suci Ramadan," lanjut dia.

(TribunWow.com/Atri/Tiffany)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved