Pemilu 2019
Kisah Tiga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia, Keluarga Ungkap Detik-detik sebelum Meninggal
Pemilu 2019 memakan korban sekitar 544 orang petugas pemilu atau Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS). Ini kisah meninggalnya 3 anggota KPPS
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Pemilu 2019 memakan korban sekitar 544 orang petugas pemilu atau Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS).
Tiga di antaranya adalah Ikin Sadiqin, petugas KPPS TPS 44, Kecamatan Buah Batu; Hanafi, Ketua KPPS TPS 50 Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan; dan Fransiscus Asisi Ismantara, Ketua KPPS TPS 031 Kelurahan Rawalumbu, Bekasi.
Sebelum meninggal dunia, tiga anggota KPPS tersebut mengalami hal serupa.
Mereka meninggal dunia setelah bekerja seharian sebagai anggota KPPS Pemilu 2019.
Ada hal sama yang dialami oleh ketiganya sebelum meninggal.
Ikin Sadiqin, Hanafi, dan Ismantara sudah sibuk mempersiapkan Pemilu 2019 sejak beberapa hari sebelumnya.
• Banyak Anggota KPPS Meninggal Dunia, Komnas HAM Lakukan Penyelidikan
Bahkan, di antara mereka ada yang tidak cukup istirahat karena merasa bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan Pemilu di TPS di mana ia bekerja.
Selain itu, sebelum meninggal dunia, ketiganya mengalami keluhan kesehatan.
Adapun Ismantara yang wajahnya pucat namun masih tetap berjuang menyelesaikan pekerjaannya.

Baik Ismantara, Ikin Sadiqin, dan Hanafi sudah pernah menjadi petugas Pemilu sebelumnya.
Berikut Tribun Jabar rinci kesaksian keluarga sebelum anggota KPPS itu meninggal dunia.
1. Ikin Sadiqin

Istri Ikin, Dedeh Nining (44) menceritakan apa yang dialami suaminya sebelum meninggal.
Sebelum hari pencoblosan, Ikin Sadiqin sudah sibuk mempersiapkan keperluan Pemilu.
Ikin yang bertugas sebagai Ketua RT itu sibuk mengajak masyarakat dan mengurusi C6 bagi pemilih.