Breaking News:

Pilpres 2019

Jawaban Wiranto saat Ditanya Pembawa Acara tvOne Apakah Stasiun TV-nya Terancam Ditutup

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memberikan tanggapan soal stasiun tvOne yang terancam ditutup.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Menkopolhukam Wiranto. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto memberikan tanggapan soal stasiun tvOne yang terancam ditutup.

Hal ini disampaikan Wiranto saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang tv One, Rabu (8/5/2019).

Wiranto yang berbicara melalui sambungan video tersebut mulanya ditanya soal bahasan yang sempat ia kemukakan soal menutup media.

Pembawa acara lalu menanyakan apakah stasiun televisi tvOne juga akan terancam ditutup oleh Wiranto.

Demokrat Singgung Setan Gundul hingga Kritik Klaim Kemenangan Prabowo: Jangan Terlalu Gegabah

"Pak Wiranto kami akan membahas mengenai rencana Menkopolhukam dalam hal ini pemerintah yang akan menutup media," ujar pembawa acara.

"Kami ingin mengklarifikasi terlebih dahulu, yang dimaksudkan media ketika keterangan pers Pak Wiranto itu adalah media yang mana? Apakah media mainstream macam tv One? Kemudian media televisi lain, online, cetak, radio, juga berkemungkinan ditutup?" tambahnya.

Wiranto lalu mengangguk mendengar pertanyaan dari pembawa acara tvOne tersebut.

Menkopolkuham lantas menjawab bahwa ada yang salah mengartikan perkataannya.

"Iya pasti ini ada yang salah kutip salah dengar karena yang saya maksud adalah pasti media sosial yang saat ini akunnya sudah puluhan juta," jawab Wiranto.

Ia lalu menerangkan bahwa saat ini sudah ada puluhan ribu akun media sosial yang ditutup atau di take down.

Wiranto Mau Bentuk Tim Pengkaji untuk Awasi Ucapan Tokoh, Fahri Hamzah: Semacam Kecemasan

"Sudah ada ratusan ribu tepatnya 799 ribu yang akunnya di take down oleh Kominfo (Kementrian Komunikasi dan Informasi) karena memang sudah melanggar hukum," tambahnya.

Penutupan tersebut dikarenakan ada hal yang tidak seharusnya dibagikan di media sosial.

"Artinya sudah menyebarkan berbagai hal, pornografi, terorisme, radikalisme, kemudian juga menyulut kebencian dan lain sebagainya, itu sudah," tambah Wiranto.

"Dan saya pikir dalam rangka pemilu ini, hal-hal yang menyangkut pemilu dalam arti membuat takut masyarakat, membuat kebohongan-kebohongan saya minta itu di take down juga, jadi khusus untuk media sosial."

Menkopolhukam lalu menerangkan soal keberlanjutkan media lain seperti elektronik maupun cetak.

Komentari Pernyataan Wiranto, Fahri Hamzah: Kalau Saya Orang Umum Sudah Masuk Bui Sejak Lama

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved