Pilpres 2019
Andre Rosiade Akui Tak Masalah jika Partai Koalisi Keluar dari Kubu 02, Asalkan Penuhi Syarat Ini
Andre membeberkan hal yang harus dilakukan partai tersebut, saat benar ingin keluar dari koalisi Prabowo-Sandi.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menanggapi isu soal beberapa partai pendukung pasangan 02 yang ingin keluar dari koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Dijelaskan oleh Andre, dirinya mengaku tidak masalah jika memang benar ada partai yang hendak keluar dari koalisi.
Hanya saja, dalam keterangannya itu, Andre membeberkan hal yang harus dilakukan partai tersebut, saat benar ingin keluar dari koalisi Prabowo-Sandi.
Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Rabu (8/5/2019), Andre menjelaskan bahwa dirinya menghormati segala keputusan yang nantinya akan diambil oleh partai pendukung paslon Prabowo-Sandi.
"Seandainya koalisi kami ingin keluar dari koalisi, kami menghormati, itu hak mereka," jelas Andre.
• Ditantang Makan Cabai, Sandiaga Uno Malah Kerjai Prilly Latuconsina: Saya Pakai Hak Prerogatif
Andre menegaskan bahwa Partai Gerindra tidak akan memaksa atau memohon agar partai tersebut tetap bertahan bersama dengan kubunya.
"Partai Gerindra tidak akan memaksa ataupun meminta-minta agar salah satu partai bertahan di koalisi, itu hak yang kami hormati," tambah Andre.
Hanya saja, dalam keterangannya itu, Andre melontarkan syarat agar partai yang ingin keluar tersebut bersikap baik.
"Tapi tentunya harapan kami setiap partai yang ingin keluar dari koalisi harus sesuai dengan peribahasa, datang tampak muka pulang tampak punggung," katanya.
• Mengaku akan Tulis Surat ke Wiranto dan Hendropriyono, Ini yang Bakal Disampaikan Ahmad Dhani
Andre menjelaskan bahwa hal yang dimulai dengan baik juga harus diakhiri dengan cara yang baik juga.
Kita memulai koalisi dengan baik-baik tentu kita akhiri dengan baik-baik
"Jadi apapun partainya yang ingin keluar silahkan kami hormati hak mereka ya karena kami tidak bisa maksa. Bicaralah baik-baik sama kami," kata Andre Rosiade.
Lihat videonya di sini:
• Sebut Hendropriyono Rasis dan Mengadu Domba, Prabowo: Memprihatinkan, Terlebih Ada Nada Ancaman
Diketahui sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean sempat menjelaskan soal isu keluarnya Demokrat dari koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Dikutip dari Tribunnews.com, Ferdinand menegaskan bahwa Demokrat akan berada pada koalisi 02 sampai Pilpres 2019 selesai.
"Koalisi ini akan berakhir, ketika KPU menetapkan siapa pemenang pemilu, apakah Jokowi atau Prabowo," ujar Ferdinand Hutahaean Selasa (7/5/2019).
Ferdinand menjelaskan bahwa Prabowo menang, koalisi Demokrat tetap bisa berakhir, jika Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari pemerintahan.
"Itu sangat mungkin. Tidak ada masalah bagi Partai Demokrat," tegas Ferdinand Hutahaean.
"Saya tegaskan partai Demokrat akan menyelesaikan kewajiban moral dan politiknya mengawal koalisi Adil dan Makmur hingga akhir kompetisi ini selesai," ucapnya.
WOW TODAY:
(TribunWow.com)