Sebut Hendropriyono Rasis dan Mengadu Domba, Prabowo: Memprihatinkan, Terlebih Ada Nada Ancaman

TRIBUNWOW.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menanggapi pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono perihal pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono.

Dikutip TribunWow.com dari saluran Youtube CNN Indonesia, Rabu (8/5/2019), hal itu diungkapkan Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

Diketahui Hendropriyono menyebutkan mengenai WNI keturunan Arab dalam imbauannya kepada warga untuk menyikapi pasca-pemilu 2019.

Prabowo lalu menyebutkan bahwa hal itu sebagai ucapan rasis dan dapat mengadu domba.

"Berhubungan dengan pernyataan saudara AM Hendropriyono yang menyinggung masalah keturunan warga negara indonesia," ujar Prabowo.

"Di mana kami melihat bahwa pernyataan tersebut bersifat rasis, dan berpotensi untuk mengadau domba dan pecah belah antara anak bangsa."

• Reaksi Prabowo Tanggapi Status Bachtiar Nasir, Singgung Ijtima Ulama 3 hingga Sebut Kriminalisasi

Disayangkannya, ucapan tersebut juga memberikan nada ancaman.

"Hal ini lebih memperihatinkan terlebih ada nada ancaman."

"Kemudian juga kami lihat ini dilakukan oleh seorang yang dekat dengan lingkaran kekuasaan saat ini, untuk itu kami menyatakan keprihatinan kami, kami yakin ini kekhilafan beliau, kami yakin beliau tidak bermaksud seperti ini," ujar Prabowo.

Lihat di menit ke 3.26:

• Viral Uang Palsu Beredar di Kediri, Terungkap saat Petugas POM Sengaja Siramkan Bensin

Ucapan Hendropriyono

Dikutip dari TribunWow.com, Hendropriyono mulanya meminta Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan agar tak memprovokasi masyarakat pascapemilu 2019.

Ia mengingatkan bahwa budaya masyarakat Indonesia yakni menghormati pemimpinnya.

"Saya ingin memperingatkan bangsa indonesia, WNI keturunan supaya sebagai elite yang dihormati oleh masyarakat kita, cobalah mengendalikan diri jangan menjadi provokator. Jangan memprovokasi rakyat," kata Hendropriyono di Gedung Lemhanas, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Ia pun mengatakan khawatir apabila masyarakat terprovokasi dengan perkataan tokoh WNI keturunan yang bisa menimbulkan perpecahan bangsa.