Kabar Tokoh
Beberkan Sejumlah Kawan KPK Dapat Serangan Teror, Novel Baswedan Desak Pemerintah untuk Tak Abaikan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membeberkan ada serangan teror yang diterima oleh sejumlah kawannya di KPK.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membeberkan ada serangan teror yang diterima oleh sejumlah kawannya di KPK.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikemukakan Novel dalam acara Catatan Najwa yang diunggah kanal YouTube Najwa Shihab, Sabtu (4/5/2019).
Mulanya Novel menyampaikan bahwa kasus penyerangan terhadapnya sudah terjadi dua tahun lalu dan hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.
• UPDATE Hasil Real Count KPU Senin 6 Mei Pagi: Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga, Data Masuk 68%
Bahkan, Novel juga mengungkapkan ada sejumlah kawannya di KPK yang juga mendapat serangan.
Ia menjelaskan bahwa serangan terhadap kawan-kawannya itu juga bernasib sama dengan dirinya yakni tidak diungkap siapa dalang dibaliknya.
"Ini sekali lagi saya ingin menggaris bawahi ada banyak serangan kawan-kawan di KPK yang juga tidak diungkap," ujar Novel.
"Atau sampai sekarang masih terjadi serangan kepada kawan-kawan di KPK yang sedang bekerja dan itu luar biasa merupakan suatu penghambatan dan suatu hal yang buruk sekali tentunya," sambungnya.
Untuk itu ia tetap memberi semangat kepada kawan-kawannya supaya terus berkomitmen untuk memberantas korupsi tanpa takut ada serangan teror.
"Pertama terhadap kawan-kawan di KPK terus semangat, terus berani, dan terus untuk menjaga komitmen dalam rangka melakukan tugas dan kewajiban kita untuk memberantas korupsi," jelas Novel.
• Cak Nun Ungkap Kenapa Dirinya Tak Pernah Mau Diundang Presiden ke Istana: Hina Saya kalau ke Sana
Terkait itu, Novel mengatakan bahwa tentunya ia dan kawan-kawan di KPK ingin bangsa menjadi lebih baik.
Sebab, ia beranggapan negara akan bisa maju jika penegakkan hukum, teror, dan pemberantasan korupsi dapat ditegakkan dengan adil.
"Tidak pernah ada suatu negara yang akan bisa maju apabila penegakkan hukumnya bermasalah, apabila teror terjadi dibiarkan, apabila pemberantasan korupsinya bermasalah, tentu ini adalah suatu hal yang tidak boleh terjadi," tegas Novel.
"Kita berharap kedepan semakin kuat dan semakin luar biasa," sambungnya.
Dengan tegas ia mengajak masyarakat untuk mendesak pemerintah.
Ia menyatakan supaya pemerintah tidak mengabaikan serangan teror terhadap dirinya maupun petugas di KPK.