Pemilu 2019
Bandingan Jumlah Korban KPPS dengan Korban Bom Bali, BPN Nilai Pemilu 2019 sebagai Bencana Nasional
Anggota BPN, Vasco Ruseimy tampak membandingkan jumlah korban antara petugas KPPS dengan korban bom Bali.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy tampak membandingkan jumlah korban antara petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan korban bom Bali.
Sebab, diketahui bahwa jumlah korban meninggal dunia petugas KPPS pada Pemilu 2019 terus bertambah.
Kemudian, Vasco memberi penilaiannya terhadap ratusan petugas KPPS terkait pemilu kali ini.
• UPDATE Hasil Real Count KPU Senin 6 Mei Pagi: Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga, Data Masuk 68%
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu disampaikan oleh Vasco melalui channel YouTube miliknya Macan Idealis, Minggu (6/5/2019).
"Pemilu kali ini menurut saya tidak lagi bisa kita sebut pesta demokrasi, saya lebih melihat pemilu ini adalah sebagai bencana nasional," ujar Vasco.
"Karena kalau kita bandingkan, dari bom bali saja, hanya 200 orang yang meninggal dunia."
"Tapi kali ini, lebih daripada bom bali," sambungnya.
Ia menuturkan masih banyak yang menganggap bahwa proses pemilu saat ini terlihat baik-baik saja.
"Dan kita masih seakan-akan pemilu ini baik-baik saja, seakan-akan penyelenggara pemilu ini melaksanakan pemilu dengan baik," jelas Vasco.
• Soal Pilpres di Bulan Puasa Ramadan, Aa Gym: Sangat Penting Rekonsiliasi dan Jangan Emosional
Untuk itu dirinya mengajak seluruh masyarakat termasuk penyelenggara pemilu, pemerintah, dan aparat untuk bersama-sama ikut mendoakan para petugas KPPS yang meninggal dunia selama menjalankan tugasnya.
"Semoga seluruh yang diperjuangkan oleh mereka hingga mengorbankan nyawanya tidak sia-sia," kata Vasco.
"Semoga seluruh yang diperjuangkan oleh mereka hingga mengrobankan nyawanya tidak dicurangi, tidak dizalimi, dan tidak dibatilkan."
"Pasti mereka berharap pemilu ini berjalan baik, jujur dan adil," tambahnya kemudian.
• Beberkan Sejumlah Kawan KPK Dapat Serangan Teror, Novel Baswedan Desak Pemerintah untuk Tak Abaikan
Sementara dikutip dari Tribun Bali, bom Bali yang trejadi pada 12 Oktober 2002 lalu telah menyebabkan 202 jiwa meninggal dunia dan 209 orang mengalami luka-luka, Kamis (2/5/2019).
Tak hanya dari warga negara Indonesia saja, namun jumlah korban tersebut juga termasuk warga negara asing dari berbagai negara.