Breaking News:

Terkini Internasional

Situasi Memanas dalam Serangan Israel ke Gaza, Ibu Hamil dan Bayi Satu Tahun Jadi Korban Tewas

Pesawat-pesawat tempur dan kapal perang Israel terus menargetkan jalur Gaza, perbatasan Palestina, bersamaan dengan serangan

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
The Times of Israel
Asap disertai pijaran api membubung dari salah satu gedung di Gaza ketika jet tempur Israel menyerang sebagai bentuk balasan setelah roket menghantam Tel Aviv pada Senin (25/3/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Pesawat-pesawat tempur dan kapal perang Israel terus menargetkan jalur Gaza, perbatasan Palestina, pada hari Minggu, (5/5/2019), bersamaan dengan roket yang juga ditembakkan dari Gaza ke Israel Selatan.

Dikutip TribunWow.com dari aljazeera.com, Minggu (5/5/2019), sehari sebelumnya, ada setidaknya enam warga Palestina yang termasuk seorang ibu hamil dan bayinya yang berusia satu tahun, dan satu warga Israel, tewas.

Wartawan Al Jazeera yang meliput dari perbatasan Israel-Gaza, Harry Fawcett, menuturkan situasi saat ini jauh dari kata selesai.

"Ini berpotensi eskalasi militer besar yang berbahaya dan panjang," kata Harry.

"Media Israel mengutip sumber-sumber pertahanan senior yang mengatakan, mereka memperkirakan pertempuran ini akan berlangsung beberapa hari."

Media Israel melaporkan bahwa para pejuang Gaza telah menembakkan lebih dari 400 roket ke kota-kota di Israel Selatan, dan sistem anti-rudal Iron Dome Israel telah menghentikan lebih dari 250 roket.

Sedangkan kantor media pemerintah di Gaza mengatakan, pesawat tempur Israel melakukan sekitar 150 serangan, selain itu penembakan artileri yang menargetkan 200 landmark sipil di Jalur Gaza.

Gedung Anadolu di Gaza Dibom, Erdogan: Turki akan Terus Mengabarkan tentang Kekejaman Israel

Termasuk bangunan tempat tinggal, masjid, toko dan lembaga media.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, sekitar 40 warga Palestina terluka dalam serangan itu.

Sedangkan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov meminta semua pihak untuk mengurangi serangan dan kembali meredam.

"Saya sangat prihatin dengan eskalasi berbahaya lainnya di Gaza dan hilangnya nyawa yang tragis," kata Nickolay Mladenov.

Sebelumnya, pada Jumat (3/5/2019), empat warga Palestina lainnya tewas dalam dua insiden terpisah.

Dua dari mereka ditembak mati selama unjuk rasa Great March of Return mingguan di dekat pagar Israel di timur Gaza.

Sementara serangan udara yang menargetkan pos terdepan Hamas, menewaskan dua anggota sayap bersenjata gerakan tersebut.

Israel Bombardir Wilayah Hamas di Gaza setelah Dapat Serangan Roket ke Ibu Kotanya

Militer Israel mengatakan serangan udara itu sebagai tanggapan atas penembakan yang melukai dua tentaranya di dekat pagar perbatasan.

Halaman
12
Tags:
GazaIsraelBomPalestina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved