Kabar Tokoh
Nyatakan PAN Tak akan Terlibat People Power, Bara Hasibuan: Justru Buat Situasi Tegang
Bara Hasibuan menyatakan bahwa partainya tidak akan terlibat 'people power' atau menggerakan massa seperti yang disampaikan oleh Amien Rais.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ya, kalau silaturahmi kan pasti banyak yang kita bicarakan, soal pemilu terlalu lama sampai 8 bulan, habis energi," kata Zulkifli Hasan kepada wartawan usai pelantikan.
• Fadli Zon Tanggapi Pernyataan Mahfud MD: Sebaiknya Belajar Sejarah Lagi
Ia juga menuturkan tak membicarakan rencana rekonsiliasi anatara kubu Jokowi dengan capres 02 Prabowo Subianto.
Meski tak membahas keduanya, namun Zulkifli Hasan mengaku akan mendukung pertemuan keduanya.
"Bagus kalau bisa (bertemu)," ucap dia.
Amien Rais Sampaikan Ancaman 'People Power'
Ancaman 'people power' sempat rampai diperbincangkan setelah dilontarkan oleh politikus PAN, Amien Rais.
Ancaman tersebut disampaikan Amien Rais saat Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (31/3/2019).
Saat itu Amien Rais mengancam bakal menggerakkan massa apabila ada kecurangan di Pemilu 2019.
"Kalau sampai tim kami bisa membuktikan ada kecurangan yang sistematis, terukur dan masif, kami akan bertindak tidak perlu lagu kami datang ke MK. Kami menggerakkan rakyat (people power)," ujar Amien Rais, dikutip dari Tribunnews.com.
Pernyataan Amien Rais itu kemudian ramai diperbincangkan dan menuai polemik.
• Said Didu Komentari Penjelasan Mahfud MD soal Provinsi Garis Keras, Ferdinand: Ada yang Tak beres
Sebagian memberikan kritik, sebagian lagi mencoba meluruskan maksud Amien Rais.
Selain itu, setelahnya Amien Rais kembali mendengungkan soal 'people power' menjelang pemungutan suara seperti dalam program Fakta tvOne yang tayang pada Senin (15/4/2019) malam.
Pada kesempatan itu, Amien Rais menjelaskan bahwa 'people power' yang disebutnya itu memiliki tahapan-tahapan.
"Yang paling enteng adalah 'people power' yang tidak usah turun ke jalan raya tetapi menggunakan senjata yang lebih tajam dari bedil maupun dari revolver atau pistol. Yaitu handphone atau smartphone," kata Amien Rais.
Amien Rais menjelaskan, maksud dari pemaparannya itu adalah meminta 'people power' yang dalam arti tiap TPS harus diawasi sejak dari permulaan sampai akhir penghitungan.
"Kemudian C1 diamankan oleh smartphone itu, di semua TPS sehingga tiap kelurahan itu harusnya diketahui tengah malam sudah selesai," papar Amien Rais.
"Bayangkan kalau satu kelurahan ada 80 atau 120 TPS, maka TPS itu masing-masing ada C1nya maka secepat mungkin diketahui hasilnya sebelum tengah malam," sambung dia.
• Singgung Rakyat yang Awasi Petugas, Said Didu: Pemilu 2019 Hasilkan Keajaiban Dunia