Pemilu 2019
Kritik Pernyataan KPU soal Kesalahan Input data, Said Didu: Selalu Mencari Pembenaran
Said Didu menyampaikan kritiknya terkait pernyataan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan soal banyaknya salah input data pada Situng KPU.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu menyampaikan kritiknya terkait pernyataan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan soal banyaknya salah input data pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU.
Dilansir oleh TribunWow.com, kritik itu disampaikan Said Didu melalui akun Twitternya, @msaid_didu, Rabu (24/4/2019).
Mulanya, mantan Kepala Staf umum TNI, Suryo Prabowo menautkan video pernyataan Wahyu Setiawan dalam program Catatan Demokrasi Kita di tvOne pada Selasa (23/4/2019) malam.
• Fahri Hamzah Kritik Pemilu 2019 yang Memakan Ratusan Korban Petugas: Itu Tidak Normal Lho Pak
Dalam video tersebut, Wahyu Setiawan mengatakan bahwa kekeliruan input data merupakan murni lantaran human error.
Dirinya menyatakan, prinsip Situng oleh KPU yakni ingin terlihat transparan dan jika ada masukan adanya kekeliruan maka pihaknya siap untuk memperbaikinya.
Menanggapi hal itu, Said Didu lantas memberikan penilaian terhadap pimpinan KPU tersebut.
Said Didu mengatakan bahwa pernyataan Wahyu Setiawan itu selalu untuk mencari pembenaran.
"Saya mengikuti pemikiran pimpinan @KPU_ID Ini - beginilah mental pemimpin arogan, tidak adil, dan selalu merasa benar dan selalu mencari pembenaran," ujar Said Didu.
• Kritisi Pilpres Terjadi Kecurangan secara Terstruktur, Said Didu: Presiden Wajib Menegur, Tidak Diam

Sementara itu, sembari menautkan video tersebut, Suryo Prabowo juga memberikan kritik terhadap KPU terkait banyaknya salah input data oleh Situng KPU.
Pada video, Wahyu Setiawan menjelaskan bahwa petugas penginput data merupakan petugas yang dapat dipercaya.
"Perlu saya sampaikan ke masyarakat bahwa petugas-petugas yang menginput data itu sebenarnya petugas-petugas yang dapat dipercaya," kata Wahyu Setiawan dalam video itu.
"Jadi kekeliruan input data itu murni karena human error," sambung dia.
• Terus Kritik Proses Penghitungan Real Count, Said Didu: Jangan Larang Saya Perjuangkan Kebenaran
Wahyu menyebutkan bahwa beban kerja petugas cukup berat dan bisa membuat seseorang merasa begitu lelah sehingga menyebabkan human error itu.
"Tetapi prinsipnya adalah, dengan situng itu KPU ingin transparan. Kalau tidak ada situng, kan malah tidak diketahui kekeliruan input itu," jelas Wahyu Setiawan.
"Jadi tentu kami menerima masukan kekeliruan-kekeliruan itu, akan kami perbaiki terus menerus. Dan sekarang kami sedang konsentrasi untuk mengawal suara rakyat yang sudah di berikan di bilik-bilik suara," tandasnya, seperti dalam video.