Pilpres 2019
Jokowi Menang atas Prabowo di TPS Kota Depok, Namun Asal Suara Tidak Diketahui hingga Jumlahnya Aneh
Berikut ini sejumlah keanehan yang menangkan Jokowi atas Prabowo di TPS Kota Depok.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
Tidak ada bukti pindai C1 yang biasanya ada di kolom Hasil Pindai Dokumen.

Tidak ada form dipindai pada kemenangan Jokowi atas Prabowo di TPS 48 Kota Depok, Senin (22/4/2019). (pemilu2019.kpu.go.id)
Sebelumnya, KPU juga telah angkat suara terkait adanya beberapa kesalahan dalam input data.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya tidak berniat curang, terkait kesalahan memasukkan data pada sistem informasi penghitungan (situng).
• Kapitra Ampera Protes pada tvOne yang Tak Lagi Siarkan Hasil Quick Count, Ini Jawaban Pembawa Acara
Dikutip dari WartaKotaLive.com, menurutnya adanya kesalahan input lantaran human error atau kesalahan manusia.
"Kalau ada yang menduga bahwa kami lakukan kecurangan, masa kami publikasikan? Jadi saya tegaskan tidak ada niat untuk curang. Kalau terjadi karena kesalahan input, itu saya menduga murni karena kesalahan human error," tutur Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).
Ia juga mengatakan petugas KPU yang bekerja hampir 24 jam bisa melakukan kesalahan lantaran kelelahan.
"Kalau salah input kan kita lakukan koreksi. Jadi yang perlu diingat oleh teman-teman itu begini, dimulai dari TPS, KPPS itu bekerja, sebagian dari mereka bahkan lebih dari 24 jam mulai pukul 06.00 WIB kan mereka sudah persiapkan," jelas Arief Budiman.
Sedangkan Arief Budiman mengatakan saat ada kesalahan data, pihaknya akan segera membenarkan.
• Fahri Hamzah: Dugaan Kecurangan Menggerus Wibawa Pemerintahan untuk Memulai Kepemimpinan
KPU akan Laporkan ke Polisi
Di kesempatan yang berbeda, Arief Budiman kembali mengatakan ada sejumlah kabar yang akan dilaporkannya kepada polisi.
"Ada beberapa hal (hoaks) yang nanti kami pilah, cukup dilakukan klarifikasi saja atau karena itu cukup membahayakan, serius, berdampak masif, kami ambil sikap sampai dengan melaporkan hingga ke aparat penegak hukum," kata Arief, Sabtu (20/4/2019) seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Arief Budiman yang memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait Pemilu 2019 di Kantor KPU RI, Jakarta tersebut, mengatakan pihaknya akan selalu menyampaikan klarifikasi agar berita bohong itu tidak menyebar dan meresahkan masyarakat.
"Setiap hoaks yang sampai ke kami, apapun itu, pasti kami klasifikasi. (Hoaks) menyampaikan tentang server, proses atau apapun itu pasti kami klarifikasi," ujarnya.
Ia juga mengatakan agar masyarakat dapat sabar dalam menunggu hasil pemilu.
WOW TODAY:
(TribunWow.com/Tiffany/Roifah)