Fahri Hamzah: Dugaan Kecurangan Menggerus Wibawa Pemerintahan untuk Memulai Kepemimpinan

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyinggung soal kecurangan yang terjadi selama proses Pemilu 2019.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter @Fahrihamzah, Senin (22/4/2019).

Dalam kicauan tersebut Fahri mengharapkan sebuah pemerintahan yang bersih.

Pasalnya, menurut Fahri Hamzah, dugaan kecurangan itu menggerus wibawa pemerintahan untuk memulai kepemimpinan.

"Jika kita menghendaki sebuah pemerintahan yang punya tenaga kuat untuk memimpin, maka marilah kita mulai dengan pemerintahan yang bersih.

Kita bersihkan ia dari dugaan kecurangan.

Sebab dugaan kecurangan menggerus wibawa pemerintahan untuk memulai kepemimpinan. #ArahBaru2019," tulis Fahri.

Dalam unggahan lain, Fahri juga menyebutkan bahwa sebelumnya ia sering mengingatkan agar pemerintah tidak saja harus tidak curang.

Menurutnya, pemerintah bahkan harus bisa tampak tidak curang.

Karenanya, Fahri menilai, pemerintah perlu menjawab ramainya tuduhan ada kecurangan dalam pemilu ini.

"Di antara persoalan yang paling sering saya ingatkan adalah, 'pemerintah tidak saja harus tidak curang tapi harus nampak tidak curang'.

Itulah yang harus dijawab, sebab massifnya tuduhan curang perlu dijawab dengan data dan fakta bukan dengan serangan balik. #ArahBaru2019," kicau Fahri.

Sebelumnya, Fahri juga sempat menanggapi soal ketidaksesuaian data yang terdapat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, Sabtu (20/4/2019).

Mulanya, Fahri Hamzah mengaku senang atas adanya layanan dari KPU soal pengaduan suara yang tidak sesuai data.

Dirinya menyarankan kepada masyarakat supaya segera melaporkan jika terjadi tindak kecurangan dalam penghitungan suara.